TUGAS
KELOMPOK 6
”Bafapemi Food”
Proposal Usaha Untuk Tugas
Presentasi Matakuliah Industri Kecil
Dosen Pengampu Yesi
Budiarti, M.Pd
Oleh :
1. Fajri Arif Wibawa NPM 11210082
2. Risnawati NPM 11210063
3. Tika Susanti NPM
11210072
4. Nur Hayati NPM
11210058
5. Vida Puspitajati NPM 11210067
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Semester : 6 (enam)
Kelas : B
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Dasar Gagasan Utama ....................................................................................... 1
1.2 Data Usaha.........................................................................................................
2
1.3 Prospek Pasar .................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Ekonomi .............................................................................................. 2
1.5 Manfaat Sosial ................................................................................................... 2
1.6 Visi, Misi dan Tujuan ........................................................................................ 3
BAB II SALES DAN MARKETING ............................................................................ 4
2.1 Gambaran Umum Psar Sasaran ......................................................................... 4
2.2 Jenis Produk yang Dipasarkan .......................................................................... 4
2.3 Penawaran ......................................................................................................... 5
2.4 Lokasi Usaha ..................................................................................................... 5
2.5 Rencana Strategi Pemasaran ............................................................................ 6
2.6 VOSTA ............................................................................................................. 7
BAB III KEUANGAN ................................................................................................... 9
3.1 Aspek Khusus Murni Usaha ............................................................................. 9
3.2 Aspek Khusus Bazar Pendidikan Ekonomi ..................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar
Gagasan Usaha
Cemilan
atau makanan-makanan ringan bisa dikatakan saat ini sangat sering dicari oleh
orang-orang untuk dibeli dan dikonsumsi, hal ini dikarenakan cemilan ini sangat
mudah didapatkan dan juga sangat praktis sehingga konsumen sering memburu
cemilan-cemilan untuk dibeli. Saat ini begitu banyak cemilan-cemilan yang
dijajakan di pinggir-pinggir jalan, dan juga makanan ringan ini biasanya bermacam-macam
jenis yang diperjualbelikan dipinggir-pinggir jalan, salah satu jenis makanan
tersebut ialah bakso, mungkin sudah banyak cemilan-cemilan bakso sudah sering
dijajakan, dari yang biasa hingga yang sudah sangat terkenal, namun terkadang
bakso yang diperjualbelikan dipasar sekarang ini hanya bakso yang berbahan baku
menggunakan daging yang sangat terasa.
Dengan
pertimbangan masalah diatas maka kami ingin mencoba untuk membuka usaha
dibidang bakso, namun dengan bahan yang sedikit berbeda, selain daging dan
bahan pokok-pokok lain kami agak sedikit berbeda yaitu dengan agak memperbanyak
aci. Dengan demikian bakso kami ini kebanyakan disebut bakso fangki yang
mempunyai cita rasa yang sedikit berbeda, dan juga bakso kami tidak menggunakan
bahan pengawet untuk tetap memikirkan kesehatan para konsumen kami. Dengan ini
kami merasa ada peluang pasar yang dapat kami buat, karena mempertimbangkan
konsumen yang membutuhkan dan menginginkan suatu makanan ringan yang harganya
terjangkau, rasa enak dan sehat yang sedikit berbeda dengan yang sudah ada dan
juga kami bakso fangki kami jauh dari bahan pengawet sehingga sangat baik bagi
semua kalangan.
Dari data
yang kami dapat, di sekitar daerah kampus Metro Timur terdapat banyak mahasiswa,
pelajar dan warga yang lalulalang dan juga warga yang menggunakan jalan raya
yang sangat potensial bagi usaha kami, oleh karena itu merupakan suatau
kesempatan bagi kami untuk membuat suatu usaha dan mengembangkan usaha yang
baru kami rintis ini, supaya dapat mengubah persepsi bakso yang penuh bahan
pengawet dan tidak sehat menjadi bakso sehat dan kaya rasa tanpa harus
menggunakan bahan pengawet.
1.2 Data Usaha
1.
Nama
Usaha : BAFAPEMI FOOD
2.
Bidang
Usaha : Makanan Ringan
3.
Jenis Produk / Jasa : Bakso
1.3 Prospek Pasar
Dengan
begitu banyaknya usaha makanan ringan yang berbentuk bakso karena kita tahu bakso dapat menyentuh setiap
golongan dari anak-anak hingga dewasa menyukai bakso. Selain itu juga didaerah
tempat kami buka usaha juga terdapat begitu banyak usaha-usaha yang lain, sehingga
sangat-sangat potensial mengundang calon pelanggan lain diluar mahasiswa UM
Metro dan warga sekitar. Melihat kondisi diatas , kami pun tertarik untuk
membuat suatu usaha kuliner yang berbentuk makanan ringan bakso fangki, dengan
harga yang terjangkau, sehat serta didukung dengan tempat yang sangat strategis
dan banyak calon-calon pelanggan yang beraktifitas disekitar tempat usaha kami.
Dengan demikian, kami yakin prospek pasar usaha kami sangatlah baik.
1.4 Manfaat Ekonomi
Manfaat ekonomi yang didapat dari
usaha ini, adalah :
- Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.
- Terciptanya lapangan pekerjaan baru.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan banyaknya konsumen yang datang sehingga memotivasi terciptanya lapangan usaha baru.
1.5 Manfaat Sosial
- Mambantu pemerintah dalam mengembangkan kewirausahaan di Indonesia.
- Memudahkan masyarakat dalam memperoleh makanan ringan bakso fangki yang sehat dan berkualitas.
- Berkurangnya jumlah pengangguran
1.6 Visi, Misi, dan Tujuan
- Visi:
Menjadi
wirausahawan yang mandiri dan berkualitas yang dapat bersaing dipasar dan juga
dapat mengembangkan usahanya dengan baik di dalam negeri dan memiliki harapan
untuk mengembangkan usaha hingga ke mancanegara untuk jangka panjangnya.
- Misi:
a. Mengembangkan suatu usaha yang sudah ada
dengan mengembangkan dan memperbarui produk tersebut dengan lebih sehat dan
berkualitas.
b. Membangun dan mengembangkan potensi diri
dalam membangun usaha wirausaha mandiri.
c. Membuat suatu mekanisme wirausaha yang
berkualitas sehingga dapat bersaing dipasar.
§ Tujuan
a. Memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan
dari usaha mandiri yang didirikan untuk mensejahterakan pemilik dan tenaga
kerja.
b. Mengajak masyarakat untuk hidup sehat
dengan produk cemilan yang kita tawarkan.
c. Memperoleh kepercayaan yang optimal dari
konsumen, sehingga dengan adanya kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha
yang telah dijalankan dapat lebih berkembang.
BAB II
SALES DAN MARKETING
2.1 Gambaran Umum Pasar Sasaran
Usaha kami
bergerak dibidang penjualan makanan ringan. Makanan ringan yang kami tawarkan
yaitu berbentuk bakso fangki yang sudah ada dipasaran. Bakso fangki ini sangat
berbeda dengan bakso-bakso yang sudah ada dipasaran karena selain kami tidak
menggunakan pengawet dan bahan yang kami gunakan juga berasal dari bahan alam
jadi bakso fangki ini sangatlah sehat namun tetap menjaga cita rasa yang
berkualitas. Sedangkan untuk pengenalan produk dapat dilakukan secara langsung
kepada masyarakat Jakarta yang bertempat sangat strategis dan banyak aktifitas
yang dilakukan didaerah tersebut. Hal itu akan memudahkan para penggemar donut
untuk menikmati produk yang kami tawarkan. Dengan mengutamakan kualitas produk
dan tempat strategis “Bakso Fangki” akan dapat bersaing dengan usaha lain yang
serupa.
2.2 Jenis produk yang dipasarkan
Produk yang
kami jual saat ini adalah berupa makanan ringan. Tanpa mengenyampingkan
kualitas dan lebih memperhatikan kesehatan dari makanan tersebut, berikut
menu-menu yang kami tawarkan :
Menu Special Bakso Fangki
:
- ½ Porsi bakso fangki
- 1 Porsi bakso fangki
- 1 Porsi bakso fangki Spesial
Makanan dan Minuman Pendukung
:
- Minuman Mineral
- Es Teh
- Klanting
- Krupuk
- Kripik Jagung
- Tambahan Lontong
2.3 Penawaran (competitors)
Penawaran
merupakan jumlah produk sejenis yang ditawarkan pada konsumen oleh pesaing.
Penawaran tersebut menunjukan kemampuan pesaing dalam memperoduksi barang
selama periode tertentu.
2.3.1 Jumlah produk sejenis
dipasaran
Pada
kenyataannya begitu banyak usaha yang bergerak dibidang makanan ringan dengan objeknya
yaitu bakso, dari usaha yang sederhana hingga yang sudah sangat terkenal pun
ada, namun terkadang mereka tidak memperhatikan aspek kesehatan bagi konsumen
dengan menggunakan bahan pengawet agar bakso yang tidak terjual hari ini dapat
dijual lagi dikemudian hari, hal ini sangat beresiko bagi bagi kesehatan
konsumen. Berdasarkan hasil survei terdapat pesaing yang juga menawarkan
makanan ringan bakso yang mereka jajakan dengan langsung menjangkau konsumen,
seperti dijajakan dipinggir jalan. Sedangkan bakso tidak terjun langsung
menjangkau konsumen, namun dengan seperti ini konsumen bisa memilih apa yang
mereka ingin pesan. Sehingga bisa dikatakan bakso fangki yang dijajakan
langsung ke konsumen ini menjadi pesaing utama dari bakso fangki produk yang kami
tawarkan.
2.4 Lokasi Usaha
Lokasi
usaha yang kami pilih adalah daerah kampus metro timur. Berikut faktor-faktor
mengapa daerah tersebut yang kami pilih:
- Berada didekat Kampus UM Metro, STAIN, Sekolah-sekolah yang mahasiswa dan siswanya banyak melakukan aktifitas didaerah tersebut.
- Lokasi yang sangat strategis karena dilewati berbagai kendaraan umum karena juga tidak begitu jauh dari pusat kota Metro.
2.4.1 Wilayah Pemasaran
Dengan
dasar produk yang baru, pemasaran akan dimulai dari wilayah pemasaran terkecil
yaitu didaerah-daerah metro timur dan sekitarnya. Potensi daerah luar sangatlah
besar, karena produk bakso fangki ini sangatlah jarang.
2.5 Rencana Strategi Pemasaran
Untuk
menentukan strategi pemasaran digunakan analisis SWOT untuk mengetahui bagaimana
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi bisnis ini. Berikut adalah
analisisnya :
a.
Strength
(kekuatan)
Kekuatan
dari produk yang kita buat terletak pada bahannya yang menggunakan bahan alami
yaitu danging, aci, trigu dan juga tidak menggunakannya bahan pengawet sehingga
produk kita terjamin sehat namun tidak meninggalkan kualitas dari cita rasa
produk yang kita buat, karena kita sudah banyak tahu bakso-bakso sejenis yang
diproduksi oleh pesaing rata-rata mereka tidak memikirkan aspek kesehatan pada
produknya.
b. Weaknesess (Kelemahan)
Produk kami
merupakan produk bakso fangki jenis baru sehingga secara langsung belum
mendapatkan perhatian konsumen dan perlu dibuat strategi promosi yang efektif
dan efisien. Bisnis ini tergantung dari kemampuan inovatornya sejauh mana dapat
mengembangkan usaha yang terhitung baru dan memerlukan kerja keras untuk
memperkenalkan produk baru pada konsumen.
c. Opportunity (Peluang)
Produk
baru pasti mempunyai kesempatan untuk berkembang dan melakukan ekspansi pasar.
Apalagi jenis bakso fangki ini yang masyarakat masih banyak asing terdengarnya,
dengan cita rasa yang baru dan bakso yang sehat dapat dilihat dari baksonya dan
saranya, maka kami optimis bakso fangki ini akan memiliki peluang yang baik.
d. Threat (Hambatan)
Hambatan
yang kami temui dalam usaha ini kurang pekanya sebagian konsumen terhadap suatu
produk yang memiliki suatu hal yang penting bagi kebutuhan diri konsumen itu
sendiri, terkadang sebagian konsumen tersebut lebih mementingkan harga yang
murah namun bisa membahayakan kesehatan dari si konsumen tersebut atau malah
lebih memilih produk yang mahal agar gengsi meningkat namub kita tidak pernah
tahu apakah produk tersebut baik atau tidak.
2.6 VOSTA (Vision,
Objective, Strategy, Tactic, Action)
1. Vision (Visi Usaha)
Menciptakan suatu produk jenis
bakso yang sehat tanpa bahan pengawet dengan cita rasa yang baru dan harga yang
dijangkau konsumen.
2.
Objective (Tujuan
Usaha)
Membuat
bakso fangki dengan bahan daging sapi, kambing, ayam atau ikan yang membuat
cita rasa yang enak dan baru tetapi menjadi bakso yang sehat tanpa bahan
pengawet.
3.
Strategy (Strategi)
Dalam membuat bakso fangki ini kami
dapat menggunakan bahan apa saja baik daging sapi, ayam atau ikan atau malah
kombinasi untuk menambah cita rasa dan kandungan gizi yang ada di dalam bakso
tersebut.
4.
Tactic (Taktik)
Dalam
usaha bakso fangki ini kami memiliki taktik tersendiri untuk menarik minat para
konsumen. Ada beberapa taktik yang digunakan, diantaranya:
a.
Dalam pemasaran produk
kami suguhkan bakso yang tidak hanya terlihat sehat tai juga dapat dirasakan
sehatnya dan tanpa bahan pengawet.
b.
Dalam memasarkan produk
ini, maka kami akan mengikuti bazar yang akan diadakan oleh HIMADIKMI di
Universitas Muhammadiyah Metro.
c.
Dalam pemasaran produk
tidak hanya memperkenalkan produk dari mulut ke mulut saja tetapi memanfaatkan
berbagai sosial media seperti, facebook, twiter, BBM, untuk memperkenalkan
produk yang dihasilkan.
5.
Action (Pelaksanaan)
Dalam
pelaksanaan usaha bakso fangki ini kami bekerjasama dengan cara membagi tugas untuk
persiapan dan secara bersama-sama pada saat pembuatan bakso sampai siap saji.
BAB
III
ASPEK
KEUANGAN
3.1 Aspek Khusus Murni Usaha
a.
Modal/Aset Tetap
Nama Modal/Aset
|
Harga
|
Tanah
|
Rp. 30.000.000
|
Bangunan
|
Rp.
7.000.000
|
Meja dan Kursi
|
Rp.
700.000
|
Grobak Bakso
|
Rp.
700.000
|
Tabung LPG dan kompor gas
|
Rp.
500.000
|
Perlengkapan Dapur
|
Rp.
300.000
|
Mangkuk dan Gelas
|
Rp.
300.000
|
Jumlah Rp. 39.500.000
|
Modal/Aset tetap yang masuk BEP = Rp.
2.500.000 (Meja dan kusri, garobak bakso, tabung LPG, Perlengkapan dapur, mangkuk dan gelas)
b.
Pembuatan Bakso Fangki (1x Gilingan 650 biji)
Nama bahan
|
Harga
|
Daging sapi 1kg
|
Rp. 70.000
|
Bumbu-bumbu Bakso
|
Rp. 52.000
|
Babat
|
Rp. 20.000
|
Ongkos penggilingan daging
|
Rp.
5.000
|
Bumbu kuah
|
Rp. 20.500
|
Minyak goreng
|
Rp. 11.000
|
Isi Gas LPG
|
Rp. 20.000
|
Tahu
|
Rp. 15.000
|
Saos dan kecap
|
Rp. 15.000
|
Roiko sapi
|
Rp. 1.000
|
Sledri
|
Rp. 5.000
|
Cabe
|
Rp.
6.000
|
Jumlah Rp. 240.500
|
Jadi 650 biji bakso fangki jadi 92 Porsi Bakso Fangki x Rp. 5.000 per porsi
= Rp. 460.000
c. Break Event Point
Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Komponen-komponen yang
diperlukan dalam perhitungan BEP adalah biaya tetap dan biaya variabel. Didalam
sebuah usaha, yang dimaksud biaya tetap adalah total biaya pengeluaran yang
tidak akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan volume produksi. Biaya
tetap secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh.
Sedangkan biaya variabel adalah total biaya pengeluaran yang berubah-ubah
bergantung kepada perubahan volume produksi/ penjualan.
BEP adalah titik pulang pokok . Terjadinya BEP
tergantung pada lama arus penerimaan sebuah proyek dapat menutupi segala biaya
operasi dan pemeliharaan serta biaya modal lainnya. Selama perusahaan masih
berada di bawah BEP, selama itu perusahaan masih menderita kerugian. Semakin
lama perusahaan mencapai BEP, semakin besar saldo rugi.
Rumus perhitungan BEP
Berdasarkan unit:
Berdasarkan
penjualan dalam Rupiah:
Keterangan:
FC : Biaya tetap (fixed cost)
VC : Biaya variabel per unit (variable
cost)
P : Harga jual per unit
Perhitungan
Break Event Poin
Diketahui:
FC : Rp. 2.500.000
VC : Rp.
240.500
P : Rp. 460.000
Jawab :
Jadi, untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu
laba nol, usaha bakso fangki dapat menjualkan kurang lebih 11 gilingan atau
1012 porsi dengan harga Rp 460.000 per gilingan atau Rp. 5000
per porsi, maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp 5.208.333.
3.2 Aspek Khusus Bazar
Pendidikan Ekonomi
a.
Pengeluaran Tetap
Nama Modal/Aset
|
Harga
|
Sewa Tenda 3 hari
|
Rp. 80.000
|
Cetak Banner
|
Rp. 50.000
|
Jumlah Rp. 130.000
|
b.
Pembuatan Bakso Fangki (1x Gilingan 650 biji)
Nama bahan
|
Harga
|
Daging sapi 1kg
|
Rp. 70.000
|
Bumbu-bumbu Bakso
|
Rp. 52.000
|
Babat
|
Rp. 20.000
|
Ongkos penggilingan daging
|
Rp.
5.000
|
Bumbu kuah
|
Rp. 20.500
|
Minyak goreng
|
Rp. 11.000
|
Isi Gas LPG
|
Rp. 20.000
|
Tahu
|
Rp. 15.000
|
Saos dan kecap
|
Rp. 15.000
|
Roiko sapi
|
Rp. 1.000
|
Sledri
|
Rp. 5.000
|
Cabe
|
Rp.
6.000
|
Jumlah Rp. 240.500
|
Per porsi membutuhkan biaya 240.500 : 92 Porsi = Rp. 2700
Jadi 1 gilingan di atas menjadi 650 biji bakso fangki jadi 92 Porsi Bakso
Fangki x Rp. 5.000 per porsi = Rp. 460.000
d. Break Event Point
Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Komponen-komponen yang
diperlukan dalam perhitungan BEP adalah biaya tetap dan biaya variabel. Didalam
sebuah usaha, yang dimaksud biaya tetap adalah total biaya pengeluaran yang
tidak akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan volume produksi. Biaya
tetap secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh.
Sedangkan biaya variabel adalah total biaya pengeluaran yang berubah-ubah
bergantung kepada perubahan volume produksi/ penjualan.
BEP adalah titik pulang pokok . Terjadinya BEP
tergantung pada lama arus penerimaan sebuah proyek dapat menutupi segala biaya
operasi dan pemeliharaan serta biaya modal lainnya. Selama perusahaan masih
berada di bawah BEP, selama itu perusahaan masih menderita kerugian. Semakin
lama perusahaan mencapai BEP, semakin besar saldo rugi.
Rumus perhitungan BEP
Berdasarkan unit:
Berdasarkan penjualan
dalam Rupiah:
Keterangan:
FC : Biaya tetap (fixed cost)
VC : Biaya variabel per unit (variable
cost)
P : Harga jual per unit
Perhitungan
Break Event Poin
Diketahui:
FC : Rp. 130.000
VC : Rp.
2700
P : Rp. 5.000
Jawab :
Jadi, untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu
laba nol, usaha bakso fangki dapat menjualkan kurang lebih 57 porsi
dengan harga Rp. 5000 per porsi, maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp
282.608.
LAMPIRAN
MASKOT USAHA
LOGO USAHA
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar