TUGAS
INDIVIDU
“Laporan Observasi”
Tugas
Observasi di Pangkalan Gas LPG PT. Toni Bersaudara
Matakuliah Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu
Abdul Syarifuddin,
M.M., M.Pd
Oleh :
Nama : Fajri Arif Wibawa
NPM : 11210082
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Semester : 6 (enam)
Kelas : B
Matakuliah : Manajemen Keuangan
Dosen
Pengampu : Abdul Syarifuddin,
M.M., M.Pd
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
2014
Nama Pemilik Usaha : SUMADINATA
Nama Usaha :
Pangkalan PT. Toni Bersaudara
Jenis Usaha : Gas LPG
Lokasi Industri : 16C, Metro Barat
Luas tempat Usaha : Kira-kira 50m (lima puluh meter persegi)
Pangkalan PT. Toni Bersaudara merupakan
salah satu usaha di bidang penjualan gas LPG. Modal dalam pangkalan PT. Toni Bersaudara ini
sepenuhnya milik Bapak Madi. Kemudian dengan banyak karyawan 10 orang. Untuk
memperlancar kegiatan distribusi gas LPG Pangkalan PT. Toni Bersaudara
juga bekerja sama dengan PT. Gas Prima Jaya.
Selain itu, pangkalan PT. Toni Bersaudara juga memiliki banyak
agen di wilayah kota Metro salah satunya yaitu agen yang ada di daerah Metro
Selatan yang dimiliki Bapak Sudarto. Agen dari pangkalan PT. Toni Bersaudara ini
permodalannya juga dimiliki sepenuhnya oleh bapak Sudarto dengan 3 karyawan.
Dari urainan di atas
membuktikan bahwa dalam menjalankan usaha, modal merupakan faktor utama yang
harus dimiliki. Selain itu juga, bagaimana mengolah modal tersebut dengan baik
sehingga dapat menghasilkan keuntungan.
Peluang usaha agen gas LPG. Beralihnya penggunaan minyak
tanah ke gas LPG merupakan kebijakan pemerintah untuk mengurangi penggunaan BBM
yang makin hari makin terbatas. Selain harga gas LPG lebih murah, kegiatan
memasak akan terasa lebih nyaman dan apinya tidak merusak alat-alat memasak.
Jika melihat tinginya kebutuhan gas LPG tersebut, dapat dibilang sangat
menjanjikan.
Anda bisa memanfaatkan Peluang Usaha menjadi agen gas elpiji,
usaha ini tidak sulit dan tidak membutuhkan investasi yang teramat besar. Namun
sebelum itu ada baiknya kita mengetahui bahwasanya ada beberpa usaha atau
bisnis yang diperkirakan akan terus eksis kedepannya, yaitu dibidang kesehatan,
pendidikan, dan energi dan masih ada beberapa lagi. Dan disini saya hanya akan
bercerita sedikit soal peluang usaha di bidang energi yaitu jual beli gas
elpiji. Tabung gas LPG menjadi primadona sebagian masyarakat di
sekitar kita untuk mengebulkan dapur mereka dibanding yang ukuran diatasnya,
dengan harga lebih murah tentunya menjadi pertimbangan sebagian masyarakat untuk
menggunakan gas elpiji ini.
Dengan Kondisi seperti itu tentunya bisa menjadi peluang usaha yang cukup
lumayan menjanjikan, barang disimpan tidak basi, dan tentunya alur keuangannya pun akan tetap terjaga
seiring dengan kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat akan konsumsi gas elpiji saat ini
semakin meningkat tajam. Hal tersebut terjadi seiring dengan adanya program
pemerintah yang melakukan konversi dari minyak tanah
ke gas elpiji. Kebutuhan akan gas yang berukuran 3 kg hingga 12 kg semakin
tinggi di tingkat masyarakat kelas menengah hingga kelas atas sekalipun. Bahkan
di banyak tempat, agen-agen minyak tanah kini telah beralih jalur menjadi agen gas
elpiji.
Belum meratanya agen dan sub agen yang ada di berbagai daerah
menjadi salah satu faktor kenapa menekuni bisnis ini cukup menjanjikan. Ada
beberapa wilayah yang tidak memiliki sub agen yang dekat, sehingga ketika
membutuhkan gas elpiji harus membeli ke agen yang jaraknya cukup jauh.
Konsumen
Sub agen gas elpiji banyak dicari masyarakat di daerah yang jauh dari agen elpiji. Karena penyebaran agen elpiji belum merata sampai mencakup pelosaok daerah, sub agen membantu agen untuk menjangkau masyarakat di daerah–daerah. Biasanya gas elpiji banyak dicari para ibu rumah tangga, para pedagang, serta sebagian besar masyarakat yang beralih dari bahan bakar minyak tanah maupun masyarakat yang pindah dari elpiji 12kg ke tabung gas 3kg yang lebih murah.
Sub agen gas elpiji banyak dicari masyarakat di daerah yang jauh dari agen elpiji. Karena penyebaran agen elpiji belum merata sampai mencakup pelosaok daerah, sub agen membantu agen untuk menjangkau masyarakat di daerah–daerah. Biasanya gas elpiji banyak dicari para ibu rumah tangga, para pedagang, serta sebagian besar masyarakat yang beralih dari bahan bakar minyak tanah maupun masyarakat yang pindah dari elpiji 12kg ke tabung gas 3kg yang lebih murah.
Kendala Dalam Bisnis
Elpiji
- Masih Adanya Anggapan Negatif Atau Kesan Sebagian Masyarakat
Masih adanya anggapan negatif atau kesan sebagian
masyarakat yang mengganggap penggunaan kompor dengan bahan gas lpg
sangat berbahaya. Hal ini banyak dijumpai di wilayah pedesaan, sehingga
sebagian warganya lebih memilih untuk menggunakan kayu bakar untuk memenuhi
keperluan masak-memasak mereka. Ini merupakan sebuah tantangan yang harus
dipecahkan oleh para agen pangkalan di daerah-daerah guna memperluas pasar.
- Jalur Distribusi Tabung Gas LPG Yang Terkadang Tidak Lancar
Jalur distribusi tabung
gas lpg yang terkadang tidak lancar terutama untuk daerah-daerah terpencil
sehingga terkadang satu dua minggu stock belum datang dari agen utama. Hal ini
disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya cuaca dan keadaan alam yang
menyebabkan transportasi yang tidak lancar, perbaikan pada sumber bor atau
perawatan depot pertamina sehingga produksi berkurang untuk sementara waktu,
ataupun agen lpg anda mengurangi jumlah pesanan karena alasan tertentu.
- Resiko Kerusakan/Bocornya Tabung Gas LPG Saat Proses Bongkar Muat
Resiko
kerusakan/bocornya tabung gas lpg saat proses bongkar muat. Sering kali para
petugas bongkar muat barang (tabung) kurang memperhatikan cara pendistribusian
yang baik, sehingga tanpa disadari terjadi kebocoran kecil pada beberapa tabung
gas. Hal ini selain mengurangi jumlah takaran yang dibeli konsumen, juga bisa
berbahaya bagi keselamatan gudang anda dari adanya ledakan. Untuk itu,
diperlukan kepekaan dalam mengecek tabung-tabung yang masih bagus, dan segera
laporakan ke pusat/agen utama jika dijumpai beberapa
tabung yang tidak layak edar.
- Modal Yang Dibutuhkan Lumayan Besar
Modal yang dibutuhkan
lumayan besar, seperti pembuatan gudang yang aman, persediaan stock tabung 3kg (100 tabung x Rp 150.000 = 15
juta rupiah), dan memiliki kendaraan angkut untuk pendistribusian ke pelanggan
anda (toko/warung/pengecer/konsumen akhir).
- Keluhan Dari Warga Sekitar Tentang Ketidaknyaman
Keluhan dari warga
sekitar tentang ketidaknyaman ketika terjadi proses bongkar muat terutama
tempat usaha yang berdampingan dengan rumah penduduk. Karena pada saat bongkar muat pasti akan ada
polusi suara, oleh karena itulah terkadang keluhan warga sering muncul. Jika
proses distribusi gas lancar maka bongkar muat bisa dilakukan diluar jam
istirahat, akan tetapi jika proses disribusi tidak lancar maka kebiasaan
bongkar muat akan di saat barang datang.
Solusi dari Kendala Bisnis gas LPG
1.
Sosialisasi Terhadap Pemakaian Gas LPG
Dengan adanya sosialisasi baik
yang dilakukan pemerintah dengan media cetak koran, televisi, radio atau
dilakukan secara langsung di tingkat kelurahan, maka adanya anggapan negatif
atau kesan sebagian masyarakat yang mengganggap penggunaan kompor dengan
bahan gas lpg sangat berbahaya akan
hilang.
2.
Melakukan Hubungan Kerja
Melakukan hubungan kerja sama
dengan agen utama yang lebih dari 1, maka kehabisan stok barang akan teratasi.
Maka Jalur distribusi tabung gas lpg yang terkadang tidak lancar
terutama untuk daerah-daerah terpencil sehingga terkadang satu dua minggu stock
belum datang dari agen utama akan
bisa teratasi.
3.
Melakukan Rutinitas Pengecekan Barang Saat
Bongkar Muat
Dengan melakukan pengecekkan
barang setelah bongkar muat, maka resiko akan kerusakan/bocornya tabung gas lpg saat proses bongkar muat akan teratasi. Karena sering kali para petugas bongkar
muat barang (tabung) kurang memperhatikan cara pendistribusian yang baik,
sehingga tanpa disadari terjadi kebocoran kecil pada beberapa tabung gas. Untuk
itu, diperlukan kepekaan dalam mengecek tabung-tabung yang masih bagus, dan
segera laporakan ke pusat/agen utama jika dijumpai beberapa
tabung yang tidak layak edar.
4.
Mencari Investor Atau Meminjam Modal Ke
Bank
Karena usaha gas LPG ini
membutuhakan modal yang cukup besar, maka jalan keluarnya dengan mencari
investor dengan pembagian hasil yang disepakali kedua belah pihak atau meminjam
ke bank yang bunganya kecil. Dengan demikian masalah modal akan dapat teratasi.
5.
Bongkar Muat Di Waktu Yang Tepat
Karena saat bongkar muat
terjadi polusi suara atau adanya kebisingan. Maka, usahakan lakukan
proses bongkar muat tidak di saat jam-jam untuk istirahat, serta lengkapi
pangkalan anda dengan berbagai surat izin, misalnya Surat izin gangguan usaha. Misal bongkar muat dilakukan pukul
09.00-12.00 atau pukul 15.00-17.45. Dengan demikian, Keluhan dari warga
sekitar tentang ketidaknyaman ketika terjadi proses bongkar muat terutama
tempat usaha yang berdampingan dengan rumah penduduk akan teratasi.
Lampiran
Dokumentasi Foto Observasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar