Senin, 27 April 2015

Laporan Observasi 4



TUGAS INDIVIDU
“Laporan Observasi”


Tugas Observasi di Pangkalan Gas LPG PT. Toni Bersaudara Matakuliah Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu  Abdul Syarifuddin, M.M., M.Pd



Oleh :

                                Nama                          : Fajri Arif Wibawa
                                NPM                           : 11210082
                                Prodi                          : Pendidikan Ekonomi
                                Semester                     : 6 (enam)
                                Kelas                          : B
                                Matakuliah                 : Manajemen Keuangan
                                Dosen Pengampu                 : Abdul Syarifuddin, M.M., M.Pd
                                 




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2014
Nama Pemilik Usaha       : SUMADINATA
Nama Usaha                    : Pangkalan PT. Toni Bersaudara
Jenis Usaha                      : Gas LPG
Lokasi Industri                :  16C, Metro Barat
Luas tempat Usaha          : Kira-kira 50m (lima puluh meter persegi)

Pangkalan PT. Toni Bersaudara merupakan salah satu usaha di bidang penjualan gas LPG. Modal dalam pangkalan PT. Toni Bersaudara ini sepenuhnya milik Bapak Madi. Kemudian dengan banyak karyawan 10 orang. Untuk memperlancar kegiatan distribusi gas LPG Pangkalan PT. Toni Bersaudara juga bekerja sama dengan PT. Gas Prima Jaya.
Selain itu, pangkalan PT. Toni Bersaudara juga memiliki banyak agen di wilayah kota Metro salah satunya yaitu agen yang ada di daerah Metro Selatan yang dimiliki Bapak Sudarto. Agen dari pangkalan PT. Toni Bersaudara ini permodalannya juga dimiliki sepenuhnya oleh bapak Sudarto dengan 3 karyawan.
Dari urainan di atas membuktikan bahwa dalam menjalankan usaha, modal merupakan faktor utama yang harus dimiliki. Selain itu juga, bagaimana mengolah modal tersebut dengan baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan.
Peluang usaha agen gas LPG. Beralihnya penggunaan minyak tanah ke gas LPG merupakan kebijakan pemerintah untuk mengurangi penggunaan BBM yang makin hari makin terbatas. Selain harga gas LPG lebih murah, kegiatan memasak akan terasa lebih nyaman dan apinya tidak merusak alat-alat memasak. Jika melihat tinginya kebutuhan gas LPG tersebut, dapat dibilang sangat menjanjikan.
Anda bisa memanfaatkan Peluang Usaha menjadi agen gas elpiji, usaha ini tidak sulit dan tidak membutuhkan investasi yang teramat besar. Namun sebelum itu ada baiknya kita mengetahui bahwasanya ada beberpa usaha atau bisnis yang diperkirakan akan terus eksis kedepannya, yaitu dibidang kesehatan, pendidikan, dan energi dan masih ada beberapa lagi. Dan disini saya hanya akan bercerita sedikit soal peluang usaha di bidang energi yaitu jual beli gas elpiji. Tabung gas LPG menjadi primadona sebagian masyarakat di sekitar kita untuk mengebulkan dapur mereka dibanding yang ukuran diatasnya, dengan harga lebih murah tentunya menjadi pertimbangan sebagian masyarakat untuk menggunakan gas elpiji ini.
Dengan Kondisi seperti itu tentunya bisa menjadi peluang usaha yang cukup lumayan menjanjikan, barang disimpan tidak basi, dan tentunya alur keuangannya pun akan tetap terjaga seiring dengan kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat akan konsumsi gas elpiji saat ini semakin meningkat tajam. Hal tersebut terjadi seiring dengan adanya program pemerintah yang melakukan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji. Kebutuhan akan gas yang berukuran 3 kg hingga 12 kg semakin tinggi di tingkat masyarakat kelas menengah hingga kelas atas sekalipun. Bahkan di banyak tempat, agen-agen minyak tanah kini telah beralih jalur menjadi agen gas elpiji.
Belum meratanya agen dan sub agen yang ada di berbagai daerah menjadi salah satu faktor kenapa menekuni bisnis ini cukup menjanjikan. Ada beberapa wilayah yang tidak memiliki sub agen yang dekat, sehingga ketika membutuhkan gas elpiji harus membeli ke agen yang jaraknya cukup jauh.
Konsumen
Sub agen gas elpiji banyak dicari masyarakat di daerah yang jauh dari agen elpiji. Karena penyebaran agen elpiji  belum merata sampai mencakup pelosaok daerah, sub agen membantu agen untuk menjangkau masyarakat di daerah–daerah. Biasanya gas elpiji banyak dicari para ibu  rumah tangga, para pedagang, serta sebagian besar masyarakat yang beralih dari bahan bakar minyak tanah maupun masyarakat yang pindah dari elpiji 12kg ke tabung gas 3kg yang lebih murah.

Kendala Dalam Bisnis Elpiji
  1. Masih Adanya Anggapan Negatif Atau Kesan Sebagian Masyarakat
Masih adanya anggapan negatif atau kesan sebagian masyarakat yang mengganggap penggunaan kompor dengan bahan gas lpg sangat berbahaya. Hal ini banyak dijumpai di wilayah pedesaan, sehingga sebagian warganya lebih memilih untuk menggunakan kayu bakar untuk memenuhi keperluan masak-memasak mereka. Ini merupakan sebuah tantangan yang harus dipecahkan oleh para agen pangkalan di daerah-daerah guna memperluas pasar.
  1. Jalur Distribusi Tabung Gas LPG Yang Terkadang Tidak Lancar
Jalur distribusi tabung gas lpg yang terkadang tidak lancar terutama untuk daerah-daerah terpencil sehingga terkadang satu dua minggu stock belum datang dari agen utama. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya cuaca dan keadaan alam yang menyebabkan transportasi yang tidak lancar, perbaikan pada sumber bor atau perawatan depot pertamina sehingga produksi berkurang untuk sementara waktu, ataupun agen lpg anda mengurangi jumlah pesanan karena alasan tertentu.
  1. Resiko Kerusakan/Bocornya Tabung Gas LPG Saat Proses Bongkar Muat
Resiko kerusakan/bocornya tabung gas lpg saat proses bongkar muat. Sering kali para petugas bongkar muat barang (tabung) kurang memperhatikan cara pendistribusian yang baik, sehingga tanpa disadari terjadi kebocoran kecil pada beberapa tabung gas. Hal ini selain mengurangi jumlah takaran yang dibeli konsumen, juga bisa berbahaya bagi keselamatan gudang anda dari adanya ledakan. Untuk itu, diperlukan kepekaan dalam mengecek tabung-tabung yang masih bagus, dan segera laporakan ke pusat/agen utama jika dijumpai beberapa tabung yang tidak layak edar.
  1. Modal Yang Dibutuhkan Lumayan Besar
Modal yang dibutuhkan lumayan besar, seperti pembuatan gudang yang aman, persediaan stock tabung 3kg (100 tabung x Rp 150.000 = 15 juta rupiah), dan memiliki kendaraan angkut untuk pendistribusian ke pelanggan anda (toko/warung/pengecer/konsumen akhir).
  1. Keluhan Dari Warga Sekitar Tentang Ketidaknyaman
Keluhan dari warga sekitar tentang ketidaknyaman ketika terjadi proses bongkar muat terutama tempat usaha yang berdampingan dengan rumah penduduk. Karena pada saat bongkar muat pasti akan ada polusi suara, oleh karena itulah terkadang keluhan warga sering muncul. Jika proses distribusi gas lancar maka bongkar muat bisa dilakukan diluar jam istirahat, akan tetapi jika proses disribusi tidak lancar maka kebiasaan bongkar muat akan di saat barang datang.
Solusi dari Kendala Bisnis gas LPG
1.        Sosialisasi Terhadap Pemakaian Gas LPG
Dengan adanya sosialisasi baik yang dilakukan pemerintah dengan media cetak koran, televisi, radio atau dilakukan secara langsung di tingkat kelurahan, maka adanya anggapan negatif atau kesan sebagian masyarakat yang mengganggap penggunaan kompor dengan bahan gas lpg sangat berbahaya akan hilang.
2.        Melakukan Hubungan Kerja
Melakukan hubungan kerja sama dengan agen utama yang lebih dari 1, maka kehabisan stok barang akan teratasi. Maka Jalur distribusi tabung gas lpg yang terkadang tidak lancar terutama untuk daerah-daerah terpencil sehingga terkadang satu dua minggu stock belum datang dari agen utama akan bisa teratasi.
3.        Melakukan Rutinitas Pengecekan Barang Saat Bongkar Muat
Dengan melakukan pengecekkan barang setelah bongkar muat, maka resiko akan kerusakan/bocornya tabung gas lpg saat proses bongkar muat akan teratasi. Karena sering kali para petugas bongkar muat barang (tabung) kurang memperhatikan cara pendistribusian yang baik, sehingga tanpa disadari terjadi kebocoran kecil pada beberapa tabung gas. Untuk itu, diperlukan kepekaan dalam mengecek tabung-tabung yang masih bagus, dan segera laporakan ke pusat/agen utama jika dijumpai beberapa tabung yang tidak layak edar.
4.        Mencari Investor Atau Meminjam Modal Ke Bank
Karena usaha gas LPG ini membutuhakan modal yang cukup besar, maka jalan keluarnya dengan mencari investor dengan pembagian hasil yang disepakali kedua belah pihak atau meminjam ke bank yang bunganya kecil. Dengan demikian masalah modal akan dapat teratasi.

5.        Bongkar Muat Di Waktu Yang Tepat
Karena saat bongkar muat terjadi polusi suara atau adanya kebisingan. Maka, usahakan lakukan proses bongkar muat tidak di saat jam-jam untuk istirahat, serta lengkapi pangkalan anda dengan berbagai surat izin, misalnya Surat izin gangguan usaha. Misal bongkar muat dilakukan pukul 09.00-12.00 atau pukul 15.00-17.45. Dengan demikian, Keluhan dari warga sekitar tentang ketidaknyaman ketika terjadi proses bongkar muat terutama tempat usaha yang berdampingan dengan rumah penduduk akan teratasi.


Lampiran
Dokumentasi Foto Observasi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar