TUGAS KELOMPOK 5
Menilai Peluang Bisnis, Sistem Informasi Bisnis dan
Memanfaatkan Kesempatan Peluang Bisnis
Oleh
:
1. Fajri Arif Wibawa NPM 11210082
2. Marina NPM
11210088
3. Yuli Lestari NPM
11210096
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Matakuliah : Kewiraswastaan
Dosen : Heri
Supratono M. Pd.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2012/2013
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Éǧ ÉOÏm9$#`»uH÷q§9$# «!$# Oó¡Î0
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulilahi
robil alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami kelompok 5 dapat menyelesaikan
makalah ini. Dengan kesempatan
ini, kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada :
1.
Heri
Supratono M. Pd.. selaku dosen
pengampu matakuliah kewiraswastaan.
2.
Teman-teman
kelompok 5 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
3.
Kedua
orang tua kami yang selalu memberikan semangat kepada kami.
4.
Semua
pihak yang telah berkenan memberikan
bantuan-bantuan.
Kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun sehingga pembuatan makalah yang akan datang dapat lebih baik. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
1
1.3 Tujuan ................................................................................................. 2
1.4 Manfaat .............................................................................................. 2
1.5 Metode Pencarian Materi ................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
2.1 Pengertian
Peluang Bisnis .................................................................. 3
2.2 Unsur-unsur Pelung Bisnis ................................................................. 3
2.3 Sistem Informasi Bisnis ...................................................................... 6
2.4 Memanfaatkan Peluang bisnis ........................................................... 15
BAB III KESIMPULAN ............................................................................. 18
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam
menjalani kehidupan ini kita haruslah bekerja untuk memenuhi kebutuhan
kehidupan kita sehari-hari. Bekerja menjadi seorang wirausaha adalah
pintar-pintar melihat peluang yang ada. Dengan kita mengetahui peluang
tersebuat maka kita akan dapat memanfaatkan peluang tersebut kemudian memetik
hasilnya.
Peluang
bisnis adalah suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik serta memberi
kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko.
Jika
peluang bisnis yang dimaksud benar-benar dimanfaatkan dan di kemas sedemikian
rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Perlu juga di garis
bawahi, bahwa peluang bisnis adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan
mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah
trend dan gaya hidup semata. Sehingga pengetahuan tentang Menilai Peluang Bisnis, Sistem Informasi
Bisnis dan Memanfaatkan Kesempatan Peluang Bisnisperlu kita ketahui
lebih dalam lagi, sehingga kita dapat mengetahui jika kita memepunyai peluang
bisnis yang bagus.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu :
1.
Apa pengertian peluang bisnis?
2.
Bagaimana unsur-unsur peluang bisnis?
3.
Bagaimana sitem informasi
bisnis?
4.
Bagaimana memanfaatkan
kesempatan peluang bisnis?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui apa pengertian peluang bisnis.
2.
Untuk mengetahui
bgaimana unsur-unsur peluang bisnis.
3.
Untuk mengetahui
bagaimana sitem informasi bisnis.
4.
Untu mengetahui
bagaimana memanfaatkan kesempatan peluang bisnis.
1.4 Manfaat
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi
penulis.
2.
Memberikan informasi
bagi pembaca.
3.
Dapat memahami atau
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.
1.5 Metode Pencarian Materi
Penulis dalam mencari materi
menggunakan metode kajian pustaka yaitu mencari di internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Peluang Bisnis
Peluang bisnis adalah suatu
kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendaptkan suatu kesempatan untuk
menjalankan suatu bisnis. Sebuah peluang bisnis itu, esensinya adalah
asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada kita, adalah penawaran
terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan tentu saja
bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda. Jika peluang
bisnis yang dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa
sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Perlu juga di garis bawahi,
bahwa peluang bisnis adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri.
Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan
gaya hidup semata. Peluang
bisnis adalah suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik serta memberi
kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko.
2.2 Unsur-unsur
Peluang Bisnis
Sebelum memulai sebuah usaha,
seorang wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut
diantaranya adalah:
1.
Lihat karakter usaha Kita dan sesuaikan dengan
karakter pribadi Kita
Kita perlu
mengenali karakter bidang usaha kita. Tujuannya adalah untuk melihat apakah
karakter dasar kita sesuai dengan karakter usaha kita.
2.
Lihat apakah Kita menyukai bisnis tersebut
Merupakan
syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya.
Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat,
tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan
membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi
pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka
hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai
tambahan analisa lainnya.
3.
Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
Sangat penting
bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita
mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita dengan
mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut,
kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.
- Kebutuhan akan sumber penemuan
Sebelum memulai sebuah usaha, ada
baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang
akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau tidaknya umur
usaha yang akan digeluti.
- Membuat inovasi baru
Hal
yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan
inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.
- Sesuai keahlian
Usaha
yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan
seorang usahawan.
7.
Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang
akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar,
khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.
- Memanfaatkan koneksi dan relasi
Koneksi dan relasi yang kita miliki
juga sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.
- Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Melakukan pengamatan terhadap
kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat membantu
untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.
- Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Pengamatan terhadap produk atau
jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan oleh usahawan agar
kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki. Sehingga
hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.
- Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Memanfaatkan produk dari perusahaan
lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam produk atau jasa
yang dihasilkan.
- Usaha Warisan
Sebuah usaha juga dapat merupakan
sebuah usaha yang dilakukan secara turun temurun.
- Ikut-ikutan
Sebuah usaha yang ditekuni oleh
seorang usahawan juga dapat merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang
diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya bersama-sama.
- Coba-coba, Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.
Menilai
Peluang Bisnis
Dari
penjelasan tentang pengertian dan unsur-unsur peluang bisnis di atas, maka
dapat menyimpulkan bahwa menilai peluang bisnis dapat dilihat dari 2 segi yaitu
:
1.
Dilihat dari Bisnis itu
sendiri, apakah sebuah bisnis tersebut ke depannya bisa baik yang kemudian
memberikan laba. Dengan memperhatikan segala yang berkaitan dengan bisnis
tersebut dan segala kemungkinan yang akan terjadi.
2.
Dilihat dari diri kita
sendiri, apakah nantinya kita bisa menjalankan suatu bisnis tersebut dengan baik.
Faktor-faktornya yaitu kesukaan, keahlian, keterampilan, kekreatifan.
2.3 Sitem
Informasi Bisnis
Sistem informasi adalah suatu
sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak
luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sehingga sistem
informasi bisnis adalah penggunaan dan pengembangan sistem informasi yang
efektif dalam organisasi bisnis untuk mencapai tujuan bisnis. Didalam organisasi bisnis terdapat
enterprise information systems (revenuegeneration system),
personal information systems (sales analysis systems), workgroup information systems
(customer call system), Individu
dalam sistem informasi bisnis terdiri atas manager dan non manager, professional dan non professional,
akuntan, engineers, konsultan, juru ketik,lawyer, arsitek, dll. Setiap individu
memiliki model aktivitas seperti planning,organizing, dan controlling.Informasi
di sistem informasi bisnis meliputi pengetahuan yang diturunkandari data,
dimana data ditempatkan dalam sebuah konteks dan sejumlah ketidak pastian
yang dikurangi dari sebuah pesan.
Dalam merancang sistem informasi
bisnis tersedia beberapa macam tools untuk menggambarkan proses yang terjadi
dalam sebuah sistem. Bagi pengembang keberadaan tools ini sangat penting dalam
melakukan koordinasi pekerjaan antar mereka dalam sebuah team dan dokumentasi
suatu aplikasi serta untuk menjelaskan kepada user. Tools yang mana yang perlu
digunakan, itu tergantung kebutuhan anda yang penting tujuan anda tercapai.
Tahap awal dalam pemrograman yang paling banyak saya gunakan adalah Flowchart,
DFD, Block Diagram, dll. Sebuah sistem berkembang secara terus-menerus
mengikuti kebutuhan user, sehingga apa yang digambarkan akan berubah sesuai
kebutuhan tersebut. Di dalam sistem informasi bisnis terdapat sebuah perbedaan yang membuat perbedaan yaitu dipengaruhi lima hal sebagai
berikut :
1.
pertinence
(kegunaan dan kejituan)
2.
timeliness
(waktu yang tepat)
3.
accuracy
( ketelitian dan keseksamaan)
4.
reduce
uncertainty (mengurangiketidakpastian)
5.
element of
surprise (unsur kejutan)
Ada lima komponen
pada sistem informasi bisnis yaitu sebagai berikut :
1.
sistem, suatu elemen yang berhubungan, meliputi purposive system, open system, information
system dan computer information system.
2.
komponen sistem informasi meliputi entitas penting, interface,perintah khusus computer, dan perintah khusus
orang.
3.
komponen sistem informasi personal yaitu penggunaan computeruntuk melakukan fungsi bisnis yang memiliki tiga
peran yaitu user, operator dan developer.
4. komponen sistem informasi
workgroup meliputi LAN (local areanetwork), komponen ini memiliki tiga peran
yaitu sebagai user,melakukan fungsi tugas,
dan sebagai operator.
5.
komponen sistem informasi perusahaan yaitu sentralisasi computer ,pada setiap departemen memiliki terminal.
Fundamental sistem informasi bisnis, yaitu sebagai
berikut :
Pada sitem informasi bisnis terdapat lima hal yang
fundamental yaitu Transaction processing systems (TPS) yang meliputi ticket
reservations systems,order-entry systems, check-processing systems, account
payable systems, account receivable systems
dan payroll systems. Management
information systems(MIS). Sistem manajemen informasi memfasilitasi managemen dalam melakukan pengawasan, pengorganisasian,
danperencanaan. MIS satu level diatas TPS yang dibangun dari TPS dan
sumberinformasi internal lainnya.Decision support system (DSS). DSS berbasis
komputer interaktif yangmembantu pengambilan keputusan terkait dengan
lingkungan bisnis danmemecahkan masalah
khusus berdasarkan prose ad-hoc. Titik kritis pada DSSterletak pada
fleksibilitas dan adaptabilitas. DSS bersifat
irregular needs.
Office automation
system (OAS). berfunsi untuk membuat, menyimpan, memodifikasi, menampilkan dan
mengkomunikasikan administrasi bisnis dalambentuk
tulisan, verbal atau video. Aplikasi pada OAS meliputi stand alone
wordprocessing, electronic mail, electronic bulletin boards, facsimile
machines, voicemail, image processing, collaborative document
processing, video conferencing,dan
integrated OAS. OAS juga memiliki keterbatasan pada penerapannya yaitutidak ada
generic arsitekturnya, banyak vendor yang mengembankan secaramandiri dengan
standar yang berbeda, dan volume penyimpanannya (optical disk storage).Executive
support system (ESS). ESS menyediakan informasi yangdibutuhkan oleh senior eksekutif dan menyediakan data ringkas pada
levelagregasi tinggi.
DASAR
SISTEM INFORMASI BISNIS
Konsep
dasar sistem informasi bisnis
a. Teknologi
informasi
Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology)
yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan
istilah dalam dunia SI (Sistem Informasi) atau IS (Information System ).
Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam
menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan
bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara nota bene lebih
mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi
komputer yang tengah terus berkembang pesat. Sebuah Sistem TI atau
selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan
dalam sebuah piramida STI. Berurutan dari dasar adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi,
pengembangan dan pengelolaan.
b.
Aturan dasar SI pada Bisnis
Ada tiga aturan vital agar sistem informasi
untuk perusahaan bisnis, yaitu:
Ø Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
Ø
Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
Ø Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing
c.
Trend Sistem Informasi
Trend yang dominan dalam Sistem Informasi
Inisiatif dan penanggung jawab tidak lagi dilakukan hanya oleh CIO (Chief
Information Officer) sendiri, tapi juga oleh Executive Board; Pergeseran peran
IS Department dari sebagai Application delivery menjadi System integration dan
pengembang infrastruktur; Perkembangan internet dan intranet menghasilkan world
wide connectivity dan memungkinkan adanya common user interface untuk semua
system. Perlunya System Integration Perkembangan komputerisasi dalam suatu
organisasi yang tidak bersamaan dan terpisahpisah (scattered); Hambatan
teknologi yang dapat diatasi oleh berbagai alat bantu (tools) yang dapat
dijumpai dengan mudah oleh pemakai.
d.
Aturan E-Business pada Bisnis
1. Komunikasi, Yang dimaksud dengan komunikasi
adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran
informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara
elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi
yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama
terselenggaranya.
2. Komersial (Perdagangan) Sisi komersial yang
disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi
online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman
barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara
langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website.
Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem
inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada.
Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas
pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan
oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang
cukup.
3. Proses Bisnis, Setiap pelaku e-Business yang
ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin
dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan
memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama
pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis
jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4. Layanan, Bagi setiap institusi yang menjadi
pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya
menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih
terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya
bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak
diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan
menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani
secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa
dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
5. Learning, Untuk meningkatkan awareness baik
diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar
semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari
transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan
penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi
online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi
dengan mesin komputer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa
menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
6. Kolaborasi, Satu siklus transaksi online
antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi
untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu
kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman
barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga
terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas
barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7. Komunitas, Dalam dunia maya (world wide web)
komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna.
Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar
dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna
dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi. Perspektif diatas
merupakan dasar dari konsep e-Business yang bisa dikembangkan secara
kontemporer dengan mempertimbangkan kondisi saat ini untuk pengembangan di masa
depan. Keuntungan dalam menyiapkan kebijakan e-Business saat ini adalah kita
bisa belajar dari kesalahan model bisnis yang terjadi di era tahun 2000 dimana
banyak perusahaan dotcom mengalami kebangkrutan sehingga berdampak pada
menurunnya ekonomi global pada saat itu. Untuk meningkatkan kemungkinan sukses
dalam e-Business dan mengurangi resiko kegagalan maka langkah pertama yang
perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi faktor sukses. Dari pengalaman
sebelumnya, sukses faktor paling menentukan adalah kombinasi dari faktor-faktor
berikut:
a. Biaya (cost), E-Business perlu menjamin
terjadinya cost efficiency melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang
lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari
warehouse ke pembeli.
b. Komersial (commerce), Memaksimalkan
keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan melakukan reengineeringseluruh
proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan
kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.
c. Konten (content), Informasi tentang produk
atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya
tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan
kualitas produk dan layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani
secara personal merupakan kunci sukses utama.
d. Komunitas (community), Komunitas merupakan
media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi
sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun permintaan
(generate demand) dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas
merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya
untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.
e. Kenyamanan (convenience), Kenyamanan dalam
melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang
mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi
online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan
tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan
membuat pengguna tidak kembali lagi.
f. Konektifitas (connectivity), Ketersediaan
koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi online.
Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat
yang nyata dari e-Business.
Dengan ke enam faktor sukses tersebut
diharapkan pelaku e-Business bisa mempersiapkan diri dengan secara lebih
komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaku e-Business ukuran yang
bisa digunakan adalah penerimaan pengguna (customer acceptance) yang
direpresentasikan dengan jumlah customer online, patuh aturan (legal
authorities compliance), dukungan dari third parties (supply chain support) dan
indikator finansial. Dibawah ini adalah model untuk mengetahui kesuksesan
e-Business. Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan
rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena
(playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa
mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business
masing-masing mencakup kebijakan antara lain:
a.
Internal : manajemen dan staf
b.
Pemasok dan manufaktur
c.
Pelanggan (customer)
d.
Perantara (intermediaries)
e.
Lembaga Keuangan
f.
Pemilik
Web (Web service provider)
g.
Asosiasi
h.
Komunitas Web
Kebijakan e-Business tidak hanya
mengatur/memfasilitasi tindakan pra-transaksi tetapi jugapost-transaksi dimana
ada 3 hal penting yang harus ditangani antara lain:
a. Keabsahan transaksi dimana ada pemegang
otoritas yang melakukan settlement bahwa transaksi sudah selesai dan diterima
oleh penjual dan pembeli
b. Masalah legal misalnya pelanggaran hak
cipta. Diperlukan proses hukum dengan mengacu pada undang-undang yang mengatur
hak cipta untuk barang yang diperdagangkan secara elektronis
c. Gangguan keamanan pada transaksi online
misalnya pencurian nomor kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan
password, dll.
2.4 Memanfaatkan
Kesempatan Peluang Bisnis
Memenfaatkan peluang bisnis harus
diberdayakan menjadi peluang emas, yang jangan sampai ada kegagalan. Sehingga
peluang bisnis tersebut harus diberdayakan dengan cara kreatif dan inovatif
dengan melakukan cara-cara berikut :
1.
Make Modification
(melakukan beberapa pembeharuan)
Kita dapat melakukan
pembeharuan atau modifikasi terhadap barang atau jasa yang akan dihasilkan dari
peluang bisnis tersebut. Pembaharuan tersebut tidak harus besar atau banyak,
dengan pembaharuan yang cukup yang penting pembaharuan tersebut beda atau belum
ada di daerah sekitar.
2.
Make It Better (membuat
yang lebih baik)
Kita dapat membuat peluang bisnis
lebih baik lagi, setelah melakukan uji pasar terhadap produl barang atau jasa
yang akan dihasilkan. Membuat yang lebih baik tersebut misalnya lebih cepat,
lebih kecil, lebih praktis, lebih enak, lebih ringan dan lain-lain sebagainya.
3.
Make It Special Fist
(menjadi yang pertama)
Peluang emas adalah
peluang bisnis yang pertama kalai kita lakukan sebelum orang lain melakukan
atau bahkan memikirkannya.
4.
Make It Special Product
(membuat produl khusus)
Dengan membuat produk khusus atau
produk untuk segmen khusus, kita dapat menjadi ahlinya. Conoth bisnis khusus
yaitu : bengkel khusu motor vespa, restoran yang khusus menyajikan makanan dan
minuman dari buah duren, restoran yang khusus menyajikan makanan dari bebek,
toko yang khusus menjual atau menyewakan pakaian pengantin dan lain-lain
sebagainya.
5.
Clonning
(meniru habus tetapi merk berbeda)
Cara ini
sering dilakukan oleh orang lain ketika mencari peluang bisnis, tapi harus
hati-hati mengingat da unsur paten, HAKI (hak atas kekayaan intelektual) atau
tuntutan dari pihak yang ditiru.
6.
Substitute
(menjadi produk pengganti)
Cara ini
efektif jika kita memulai bisnis di pasar yang sudah cukup besar, dengan
menjadi produk pengganti dari produk pesaing yang paling besar dan menengah.
Langkah Sukses Memanfaatkan Peluang Bisnis
Peluang
bisnis ada dimana-mana, tergantung Anda mampu menangkapnya atau tidak. Apapun
yang Anda lihat, dengar dan rasakan sebenarnya merupakan peluang bisnis. But,
ini membutuhkan kejelian Anda dalam memandang dan selanjutnya memanfaatkan
peluang tersebut. Nah, bagaimana langkahnya agar peluang bisnis yang ada
dihadapan kita menjadi sebuah langkah menuju sukses? Berikut 5 langkah sukses
memanfaatkan peluang bisnis.
a.
Ide, merupakan sesuatu yang kita pikirkan
untuk memulai bisnis dapat berupa produk barang atau jasa apa yang akan kita
ambil untuk bisnis kita.
b.
Fist Step Business, Ide
bisnis yang menarik saja, bukan jaminan bisa sukses berbisnis. Hal penting lain
yang harus kita ketahui adalah bagaimana mengelola ide bisnis dan
tahapan-tahapan berikutnya dalam berbisnis.
c.
Pemasaran, Pemasaran
merupakan ujung tombak dari sebuah bisnis yang dijalankan. Siapapun yang
membangun bisnis pasti menginginkan tingkat penjualan yang tinggi. Tanpa
penjualan, sebuah bisnis tentu akan mengalami kehancuran.
d.
Sistem, Sesederhana
apapun bisnis, memerlukan sebuah sistem yang mengaturnya untuk memudahkan
bisnis berjalan dengan sehat, stabil dan berkembang. Semakin besar sebuah usaha
maka semakin kompleks juga sistem yang dibuat.
e.
Jaringan, Bagi seorang
pebisnis, jaringan sangat penting untuk mempeluas pemasaran dan tentu saja
meningkatkan penjualan.
Menganalisis Peluang Usaha Dengan Analisis SWOT
Untuk dapat
menganalisis peluang usaha bisa dengan
menggunakan analisis SWOT yaitu :
a. Strength adalah kekuatan
apa yang akan mendukung bisnis kita untuk mencapai sasaran.
b. Weakness adalah Kelemahan apa yang membatasi atau menghambat
bisnis kita.
c. Opportunity adalah
Peluang bisnis apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan yang
kita punya.
d. Threat adalah Ancaman
apa saja yang terjadi saat kita berusaha unutk menjalankan bisnis kita
tersebut.
BAB
III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka
penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.
Peluang bisnis adalah suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik
serta memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani
mengambil resiko.
2.
Unsur-unsur Peluang Bisnis yaitu Lihat karakter usaha Kita dan sesuaikan dengan
karakter pribadi Kita, Lihat apakah Kita menyukai
bisnis tersebut, Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha
tersebut, Kebutuhan akan sumber penemuan, Membuat inovasi baru, Sesuai
keahlian, Menyesuaikan dengan
kebutuhan sekitar, Memanfaatkan
koneksi dan relasi, Mengamati
kecenderungan-kecenderungan, Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang
ada, Pemanfaat produk dari perusahaan lain, Usaha Warisan, Ikut-ikutan,
Coba-coba
3. Sehingga sistem informasi bisnis adalah penggunaan
dan pengembangan sistem informasi yang efektif dalam organisasi bisnis untuk
mencapai tujuan bisnis.
4.
Memenfaatkan peluang
bisnis harus diberdayakan menjadi peluang emas, yang jangan sampai ada
kegagalan. Sehingga peluang bisnis tersebut harus diberdayakan dengan cara
kreatif dan inovatif
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.wirausahawanonline.com/cara-melihat-peluang-usahahttp://www.scribd.com/doc/44548193/SISTEM-INFORMASI-BISNIS
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar