Senin, 27 April 2015

Makalah Menilai Peluang Bisnis, Sistem Informasi Bisnis dan Memanfaatkan Kesempatan Peluang Bisnis



TUGAS KELOMPOK 5
Menilai Peluang Bisnis, Sistem Informasi Bisnis dan Memanfaatkan Kesempatan Peluang Bisnis


Oleh :
                        1.  Fajri Arif Wibawa        NPM 11210082
                        2.  Marina                          NPM 11210088
                        3.  Yuli Lestari                             NPM 11210096

                             Prodi               :    Pendidikan Ekonomi
                             Matakuliah     :    Kewiraswastaan
                             Dosen              :    Heri Supratono M. Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2012/2013
KATA PENGANTAR
Éǧ ÉOŠÏm9$#`»uH÷q§9$# «!$# Oó¡Î0
Assalamualaikum Wr. Wb.
            Alhamdulilahi robil alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami kelompok 5 dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan kesempatan ini, kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada :
1.      Heri Supratono M. Pd.. selaku dosen pengampu matakuliah kewiraswastaan.
2.      Teman-teman kelompok 5 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
3.      Kedua orang tua kami yang selalu memberikan semangat kepada kami.
4.      Semua pihak yang  telah berkenan memberikan bantuan-bantuan.
            Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga pembuatan makalah yang akan datang dapat lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................  i
Kata Pengantar ...............................................................................................  ii
Daftar Isi ........................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................  1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................  1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................  2
1.4 Manfaat ..............................................................................................  2
1.5 Metode Pencarian Materi ...................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................  3
2.1 Pengertian Peluang Bisnis ..................................................................  3
2.2 Unsur-unsur Pelung Bisnis .................................................................  3
2.3 Sistem Informasi Bisnis ......................................................................  6
2.4 Memanfaatkan Peluang bisnis ...........................................................  15
BAB III KESIMPULAN .............................................................................  18
3.1 Kesimpulan ........................................................................................  18
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Dalam menjalani kehidupan ini kita haruslah bekerja untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kita sehari-hari. Bekerja menjadi seorang wirausaha adalah pintar-pintar melihat peluang yang ada. Dengan kita mengetahui peluang tersebuat maka kita akan dapat memanfaatkan peluang tersebut kemudian memetik hasilnya.
Peluang bisnis adalah suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik serta memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko. Jika peluang bisnis yang dimaksud benar-benar dimanfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Perlu juga di garis bawahi, bahwa peluang bisnis adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata. Sehingga pengetahuan tentang Menilai Peluang Bisnis, Sistem Informasi Bisnis dan Memanfaatkan Kesempatan Peluang Bisnisperlu kita ketahui lebih dalam lagi, sehingga kita dapat mengetahui jika kita memepunyai peluang bisnis yang bagus.
1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu :
1.      Apa pengertian peluang bisnis?
2.      Bagaimana unsur-unsur peluang bisnis?
3.       Bagaimana sitem informasi bisnis?
4.      Bagaimana memanfaatkan kesempatan peluang bisnis?

1.3       Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa pengertian peluang bisnis.
2.      Untuk mengetahui bgaimana unsur-unsur peluang bisnis.
3.      Untuk mengetahui bagaimana sitem informasi bisnis.
4.      Untu mengetahui bagaimana memanfaatkan kesempatan peluang bisnis.
1.4       Manfaat
1.      Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
2.      Memberikan informasi bagi pembaca.
3.      Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.

1.5       Metode Pencarian Materi
Penulis dalam mencari materi menggunakan metode kajian pustaka yaitu mencari di internet.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Peluang Bisnis
Peluang bisnis adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendaptkan suatu kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis. Sebuah peluang bisnis itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada kita, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada anda. Jika peluang bisnis yang dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Perlu juga di garis bawahi, bahwa peluang bisnis adalah sebuah ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata. Peluang bisnis adalah suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik serta memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko.
2.2       Unsur-unsur Peluang Bisnis
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:
1.      Lihat karakter usaha Kita dan sesuaikan dengan karakter pribadi Kita
Kita perlu mengenali karakter bidang usaha kita. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar kita sesuai dengan karakter usaha kita.
2.      Lihat apakah Kita menyukai bisnis tersebut
Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa lainnya.
3.      Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.
  1. Kebutuhan akan sumber penemuan
Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha yang akan digeluti.
  1. Membuat inovasi baru
Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.
  1. Sesuai keahlian
Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih memuaskan seorang usahawan.

7.      Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.
  1. Memanfaatkan koneksi dan relasi
Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi maupun pengembangan usaha.
  1. Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Melakukan pengamatan terhadap kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada pasar juga akan sangat membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.
  1. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.
  1. Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Memanfaatkan produk dari perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi bahan pembantu dalam produk atau jasa yang dihasilkan.
  1. Usaha Warisan
Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun temurun.

  1. Ikut-ikutan
Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat merupakan joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya bersama-sama.
  1. Coba-coba, Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.
Menilai Peluang Bisnis
Dari penjelasan tentang pengertian dan unsur-unsur peluang bisnis di atas, maka dapat menyimpulkan bahwa menilai peluang bisnis dapat dilihat dari 2 segi yaitu :
1.      Dilihat dari Bisnis itu sendiri, apakah sebuah bisnis tersebut ke depannya bisa baik yang kemudian memberikan laba. Dengan memperhatikan segala yang berkaitan dengan bisnis tersebut dan segala kemungkinan yang akan terjadi.
2.      Dilihat dari diri kita sendiri, apakah nantinya kita bisa menjalankan suatu bisnis tersebut dengan baik. Faktor-faktornya yaitu kesukaan, keahlian, keterampilan, kekreatifan.
2.3       Sitem Informasi Bisnis
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sehingga sistem informasi bisnis adalah penggunaan dan pengembangan sistem informasi yang efektif dalam organisasi bisnis untuk mencapai tujuan bisnis. Didalam organisasi bisnis terdapat enterprise information systems (revenuegeneration system), personal information systems (sales analysis systems), workgroup information systems (customer call system), Individu dalam sistem informasi bisnis terdiri atas manager dan non manager,  professional dan non professional, akuntan, engineers, konsultan, juru ketik,lawyer, arsitek, dll. Setiap individu memiliki model aktivitas seperti planning,organizing, dan controlling.Informasi di sistem informasi bisnis meliputi pengetahuan yang diturunkandari data, dimana data ditempatkan dalam sebuah konteks dan sejumlah ketidak pastian yang dikurangi dari sebuah pesan.
Dalam merancang sistem informasi bisnis tersedia beberapa macam tools untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Bagi pengembang keberadaan tools ini sangat penting dalam melakukan koordinasi pekerjaan antar mereka dalam sebuah team dan dokumentasi suatu aplikasi serta untuk menjelaskan kepada user. Tools yang mana yang perlu digunakan, itu tergantung kebutuhan anda yang penting tujuan anda tercapai. Tahap awal dalam pemrograman yang paling banyak saya gunakan adalah Flowchart, DFD, Block Diagram, dll. Sebuah sistem berkembang secara terus-menerus mengikuti kebutuhan user, sehingga apa yang digambarkan akan berubah sesuai kebutuhan tersebut. Di dalam sistem informasi bisnis terdapat sebuah perbedaan yang membuat  perbedaan yaitu dipengaruhi lima hal sebagai berikut :
1.      pertinence (kegunaan dan kejituan)
2.      timeliness (waktu yang tepat)
3.      accuracy ( ketelitian dan keseksamaan)
4.      reduce uncertainty (mengurangiketidakpastian)
5.      element of surprise (unsur kejutan)
Ada lima komponen pada sistem informasi bisnis yaitu sebagai berikut :
1.      sistem, suatu elemen yang berhubungan, meliputi purposive system, open system, information system dan computer information system.
2.      komponen sistem informasi meliputi entitas penting, interface,perintah khusus computer, dan perintah khusus orang.
3.      komponen sistem informasi personal yaitu penggunaan computeruntuk melakukan fungsi bisnis yang memiliki tiga peran yaitu user, operator dan developer.
4.      komponen sistem informasi workgroup meliputi LAN (local areanetwork), komponen ini memiliki tiga peran yaitu sebagai user,melakukan fungsi tugas, dan sebagai operator.
5.      komponen sistem informasi perusahaan yaitu sentralisasi computer ,pada setiap departemen memiliki terminal.
Fundamental sistem informasi bisnis, yaitu sebagai berikut :
Pada sitem informasi bisnis terdapat lima hal yang fundamental yaitu Transaction processing systems (TPS) yang meliputi ticket reservations systems,order-entry systems, check-processing systems, account payable systems, account receivable systems dan payroll systems. Management information systems(MIS). Sistem manajemen informasi memfasilitasi managemen dalam melakukan pengawasan, pengorganisasian, danperencanaan. MIS satu level diatas TPS yang dibangun dari TPS dan sumberinformasi internal lainnya.Decision support system (DSS). DSS berbasis komputer interaktif yangmembantu pengambilan keputusan terkait dengan lingkungan bisnis danmemecahkan masalah khusus berdasarkan prose ad-hoc. Titik kritis pada DSSterletak pada fleksibilitas dan adaptabilitas. DSS bersifat irregular needs.
Office automation system (OAS). berfunsi untuk membuat, menyimpan, memodifikasi, menampilkan dan mengkomunikasikan administrasi bisnis dalambentuk tulisan, verbal atau video. Aplikasi pada OAS meliputi stand alone wordprocessing, electronic mail, electronic bulletin boards, facsimile machines, voicemail, image processing, collaborative document processing, video conferencing,dan integrated OAS. OAS juga memiliki keterbatasan pada penerapannya yaitutidak ada generic arsitekturnya, banyak vendor yang mengembankan secaramandiri dengan standar yang berbeda, dan volume penyimpanannya (optical disk storage).Executive support system (ESS). ESS menyediakan informasi yangdibutuhkan oleh senior eksekutif dan menyediakan data ringkas pada levelagregasi tinggi.
DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
Konsep dasar sistem informasi bisnis
a.      Teknologi informasi
Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI (Sistem Informasi) atau IS (Information System ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat. Sebuah Sistem TI atau selanjutnya akan disebut STI, pada dasarnya dibangun di atas lima tingkatan dalam sebuah piramida STI. Berurutan dari dasar adalah : konsep dasar, teknologi, aplikasi, pengembangan dan pengelolaan.
b.      Aturan dasar SI pada Bisnis
Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu:
Ø  Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
Ø  Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.
Ø  Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing
c.       Trend Sistem Informasi
Trend yang dominan dalam Sistem Informasi Inisiatif dan penanggung jawab tidak lagi dilakukan hanya oleh CIO (Chief Information Officer) sendiri, tapi juga oleh Executive Board; Pergeseran peran IS Department dari sebagai Application delivery menjadi System integration dan pengembang infrastruktur; Perkembangan internet dan intranet menghasilkan world wide connectivity dan memungkinkan adanya common user interface untuk semua system. Perlunya System Integration Perkembangan komputerisasi dalam suatu organisasi yang tidak bersamaan dan terpisahpisah (scattered); Hambatan teknologi yang dapat diatasi oleh berbagai alat bantu (tools) yang dapat dijumpai dengan mudah oleh pemakai.
d.      Aturan E-Business pada Bisnis
1.      Komunikasi, Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
2.      Komersial (Perdagangan) Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.
3.      Proses Bisnis, Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4.      Layanan, Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan.
5.      Learning, Untuk meningkatkan awareness baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin komputer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
6.      Kolaborasi, Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7.      Komunitas, Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi. Perspektif diatas merupakan dasar dari konsep e-Business yang bisa dikembangkan secara kontemporer dengan mempertimbangkan kondisi saat ini untuk pengembangan di masa depan. Keuntungan dalam menyiapkan kebijakan e-Business saat ini adalah kita bisa belajar dari kesalahan model bisnis yang terjadi di era tahun 2000 dimana banyak perusahaan dotcom mengalami kebangkrutan sehingga berdampak pada menurunnya ekonomi global pada saat itu. Untuk meningkatkan kemungkinan sukses dalam e-Business dan mengurangi resiko kegagalan maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi faktor sukses. Dari pengalaman sebelumnya, sukses faktor paling menentukan adalah kombinasi dari faktor-faktor berikut:
a.       Biaya (cost), E-Business perlu menjamin terjadinya cost efficiency melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli.
b.      Komersial (commerce), Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan melakukan reengineeringseluruh proses bisnis sehingga selain menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.
c.       Konten (content), Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses utama.
d.      Komunitas (community), Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman, membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan, membangun permintaan (generate demand) dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan sehingga biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.
e.       Kenyamanan (convenience), Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi.
f.       Konektifitas (connectivity), Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business.
Dengan ke enam faktor sukses tersebut diharapkan pelaku e-Business bisa mempersiapkan diri dengan secara lebih komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaku e-Business ukuran yang bisa digunakan adalah penerimaan pengguna (customer acceptance) yang direpresentasikan dengan jumlah customer online, patuh aturan (legal authorities compliance), dukungan dari third parties (supply chain support) dan indikator finansial. Dibawah ini adalah model untuk mengetahui kesuksesan e-Business. Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena (playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain:
a.       Internal : manajemen dan staf
b.      Pemasok dan manufaktur
c.       Pelanggan (customer)
d.      Perantara (intermediaries)
e.       Lembaga Keuangan
f.       Pemilik Web (Web service provider)
g.      Asosiasi
h.      Komunitas Web
Kebijakan e-Business tidak hanya mengatur/memfasilitasi tindakan pra-transaksi tetapi jugapost-transaksi dimana ada 3 hal penting yang harus ditangani antara lain:
a.       Keabsahan transaksi dimana ada pemegang otoritas yang melakukan settlement bahwa transaksi sudah selesai dan diterima oleh penjual dan pembeli
b.      Masalah legal misalnya pelanggaran hak cipta. Diperlukan proses hukum dengan mengacu pada undang-undang yang mengatur hak cipta untuk barang yang diperdagangkan secara elektronis
c.       Gangguan keamanan pada transaksi online misalnya pencurian nomor kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan password, dll.
2.4       Memanfaatkan Kesempatan Peluang Bisnis
Memenfaatkan peluang bisnis harus diberdayakan menjadi peluang emas, yang jangan sampai ada kegagalan. Sehingga peluang bisnis tersebut harus diberdayakan dengan cara kreatif dan inovatif dengan melakukan cara-cara berikut :
1.      Make Modification (melakukan beberapa pembeharuan)
Kita dapat melakukan pembeharuan atau modifikasi terhadap barang atau jasa yang akan dihasilkan dari peluang bisnis tersebut. Pembaharuan tersebut tidak harus besar atau banyak, dengan pembaharuan yang cukup yang penting pembaharuan tersebut beda atau belum ada di daerah sekitar.
2.      Make It Better (membuat yang lebih baik)
Kita dapat membuat peluang bisnis lebih baik lagi, setelah melakukan uji pasar terhadap produl barang atau jasa yang akan dihasilkan. Membuat yang lebih baik tersebut misalnya lebih cepat, lebih kecil, lebih praktis, lebih enak, lebih ringan dan lain-lain sebagainya.
3.      Make It Special Fist (menjadi yang pertama)
Peluang emas adalah peluang bisnis yang pertama kalai kita lakukan sebelum orang lain melakukan atau bahkan memikirkannya.
4.      Make It Special Product (membuat produl khusus)
Dengan membuat produk khusus atau produk untuk segmen khusus, kita dapat menjadi ahlinya. Conoth bisnis khusus yaitu : bengkel khusu motor vespa, restoran yang khusus menyajikan makanan dan minuman dari buah duren, restoran yang khusus menyajikan makanan dari bebek, toko yang khusus menjual atau menyewakan pakaian pengantin dan lain-lain sebagainya.
5.      Clonning (meniru habus tetapi merk berbeda)
Cara ini sering dilakukan oleh orang lain ketika mencari peluang bisnis, tapi harus hati-hati mengingat da unsur paten, HAKI (hak atas kekayaan intelektual) atau tuntutan dari pihak yang ditiru.
6.      Substitute (menjadi produk pengganti)
Cara ini efektif jika kita memulai bisnis di pasar yang sudah cukup besar, dengan menjadi produk pengganti dari produk pesaing yang paling besar dan menengah.

Langkah Sukses Memanfaatkan Peluang Bisnis

Peluang bisnis ada dimana-mana, tergantung Anda mampu menangkapnya atau tidak. Apapun yang Anda lihat, dengar dan rasakan sebenarnya merupakan peluang bisnis. But, ini membutuhkan kejelian Anda dalam memandang dan selanjutnya memanfaatkan peluang tersebut. Nah, bagaimana langkahnya agar peluang bisnis yang ada dihadapan kita menjadi sebuah langkah menuju sukses? Berikut 5 langkah sukses memanfaatkan peluang bisnis.
a.       Ide, merupakan sesuatu yang kita pikirkan untuk memulai bisnis dapat berupa produk barang atau jasa apa yang akan kita ambil untuk bisnis kita.
b.      Fist Step Business, Ide bisnis yang menarik saja, bukan jaminan bisa sukses berbisnis. Hal penting lain yang harus kita ketahui adalah bagaimana mengelola ide bisnis dan tahapan-tahapan berikutnya dalam berbisnis.
c.       Pemasaran, Pemasaran merupakan ujung tombak dari sebuah bisnis yang dijalankan. Siapapun yang membangun bisnis pasti menginginkan tingkat penjualan yang tinggi. Tanpa penjualan, sebuah bisnis tentu akan mengalami kehancuran.
d.      Sistem, Sesederhana apapun bisnis, memerlukan sebuah sistem yang mengaturnya untuk memudahkan bisnis berjalan dengan sehat, stabil dan berkembang. Semakin besar sebuah usaha maka semakin kompleks juga sistem yang dibuat.
e.       Jaringan, Bagi seorang pebisnis, jaringan sangat penting untuk mempeluas pemasaran dan tentu saja meningkatkan penjualan.
Menganalisis Peluang Usaha Dengan Analisis SWOT
Untuk dapat menganalisis peluang usaha  bisa dengan menggunakan analisis SWOT yaitu  :
a.       Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung bisnis kita untuk mencapai sasaran.
b.      Weakness adalah  Kelemahan apa yang membatasi atau menghambat bisnis kita.
c.       Opportunity adalah Peluang bisnis apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan yang kita punya.
d.      Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha unutk menjalankan bisnis kita tersebut.


BAB III
KESIMPULAN

3.1       Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1.      Peluang bisnis adalah suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik serta memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko.
2.      Unsur-unsur Peluang Bisnis yaitu Lihat karakter usaha Kita dan sesuaikan dengan karakter pribadi Kita, Lihat apakah Kita menyukai bisnis tersebut, Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut, Kebutuhan akan sumber penemuan, Membuat inovasi baru, Sesuai keahlian, Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar, Memanfaatkan koneksi dan relasi, Mengamati kecenderungan-kecenderungan, Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada, Pemanfaat produk dari perusahaan lain, Usaha Warisan, Ikut-ikutan, Coba-coba
3.      Sehingga sistem informasi bisnis adalah penggunaan dan pengembangan sistem informasi yang efektif dalam organisasi bisnis untuk mencapai tujuan bisnis.
4.      Memenfaatkan peluang bisnis harus diberdayakan menjadi peluang emas, yang jangan sampai ada kegagalan. Sehingga peluang bisnis tersebut harus diberdayakan dengan cara kreatif dan inovatif

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar