TUGAS KELOMPOK 9
BIMBINGAN
TERHADAP MURID CEPAT BELAJAR
Makalah Untuk Tugas Presentasi Matakuliah Diagnosis kesulitan belajar
Dosen penganpu Ibu. Triani Ratnawuri,M.Pd
Oleh :
1. Mega amelia NPM
11210055
2. Nomi tisa dewi NPM 11210092
3. Masrur rosadi NPM
11210089
4.
Mujib nurmayanto NPM 11210090
5. Tika susanti NPM11210072
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
2012/2013
BIMBINGAN
TERHADAP MURID CEPAT BELAJAR
1.
Pengertian Murid Cepat Belajar
Murid yang cepat belajar adalah murid yang cepat sekali
dalam menerima, memahami dan menguasai pelajaran yang diberikan kepadanya
dengan prestasi yang baik sekali. Hasil prestasi yang baik itu bukan hanya pada
mata pelajaran tertentu melainkan meliputi semua mata pelajaran. Sehingga hasil
prestasi belajar yang dicapai dapat dilihat pada rapor dan nilai ujian ahirpun
baik sekali.
Mereka ini pada umumnya mempunyai intelegensi tinggi.
Tetapi sebaliknya murid yang mempunyai intelegensi tinggi belum tentu merupakan
murid cepat belajar. Banyak murid yang mempunyai integensi tinggi akan tetapi
prestasi belajarnya rendah, mereka ini disebut “under ecieiver”. Kemungkinan
rendahnya prestasi yang dicapai disebabkan kurang memiliki motivasi, kurang
waktu belajar dan sebagainya, karena kapasitasnya tidak dimanfaatkan dengan
sempurna. Adakalanya murid cepat belajar dalam menguasai mata pelajaran
tertentu. Misalnya: seorang murid cepat memelajari seni lukis sehingga hasilnya
baik sekali, begitu juga murid yang lain cepat mmpelajari seni lukis sehingga
hasilnya baik sekali, tetapi murid tersebut sangat lambat menguasai mata
pelajaran yang alain sehingga prestasinya rendah, sehingga prestasi rata-rata
hasil belajarnya secara keseluruhan rendah. Murid yang demikian memilki bakat
sehingga tidak sepenuhnya dapat digolongkan sebagai murid cepat belajar.
Murid yang cepat belajar dapat diidentifikasi dengan
anak “gifted”seperti yang dikemukakan
oleh Nelson B. Hendry dalam bulunya yang berjudul “The Educational Of Exeptional Children”. Dia adalah anak yang
intelegensinya baik dengan prestasi akademis dan catatan-catatan sekolah
lainnya baik pula (Heriyanto dan Triyono, Tanpa Tahun). Misalnya: kerajinan,
sikap, kelakuan, kebersihan dan kesehatan baik menurut pendapat para guru,
sedang usianya tidak terlalu banyak berbeda dengan teman-temannya. Secara umum
dapat disimpulkan bahwa murid cepat belajar adalah:
a.
Murid yang pada umunya memiliki
intelegensi tinggi.
b.
Murid yang cepat sekali menerima,
menguasai dan memahami serta memproduksi pelajaran yang diterimanya.
c.
Murid yang ranking hasil rata-rata
prestasi akademisnya tinggi.
d.
Murid yang sikap, kerajinan,
kebersihan, dan kesehatannya baik.
2.
Perbedaan antara
Murid Cepat Belajar dengan Murid Biasa (Normal)
Sikap dan murid cepat
belajar yang dikemukakan ini di identifikasikan dari sikap dan sifat
murid “gified”. Apakah sifat-sifat dari murid cepat belajar berbeda jauh dengn
murid-murid lainnya, hal itu akan dapat dinilai oleh konselor. Sikap dan
sifat-sifat itu dapat dilihat:
a.
Sebelum bersekolah:
1.
Murid cepat belajar, ketika belajar berjalan lebih awal
daripada anak average(rata-rata).
2.
Perkembangan bicaranya dimulai lebih awal dan berkembang
lebih cepat.
3.
Paling tidak 50% dari murid cepat belajar dapat membaca
sebelum masuk sekolah.
b.
Setelah masuk sekolah:
1.
Murid cepat belajar rajin sekolah, karena haus akan ilmi
pengetahuan
2.
Murid cepat belajar senang mengikuti aktifitas-aktifitas
ekstrakulikuler
3.
Jika ia diberi kesempatan memilih mata pelajaran, akan lebih
senang memilih mata pelajaran yang berat-berat
4.
Kemampuan mentalnya yang superior ditunjukkan pada
kecakapannya dalam membaca, mampu menarik generalisasi, mengenal
hubungan-hubungan, mengkomprehensifkan pengertian dan mampu berpikir logis
5.
Fisiknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
6.
Kurang sabar dengan prosedur-prosedur rutin, memerlukan
metode belajar yang efisien tetapi mampu kerja dengan baik
7.
Kecakapan dalam berbagai hal ditunjukkan dari berbagai minat,
lebih aktif dan rasa ingin tahu hal-hal baru lebih besar. Ia memiliki pemikiran
yang luas dan kemampuan mengkritik diri sendiri
8.
Murid cepat belajar memiliki sikap sosial berada di atas
murid rata-rata. Ia mengambil bagian lebih banyak dalam aktifitas-aktifitas
sosial dan sukses dalam aktifitas tersebut.
9.
Murid cepat belajar umumnya jujur, suka menolong dan murah
hati. Tetapi jika tidak dididik dalam moral akan menjadi seorang yang terancam
sosialnya.
10.
Murid cepat belajar cenderung tidak mempunyai
gangguan-gangguan nervous(gagap)
3.
Kemungkinan
sebab-sebab timbulnya masalah murid cepat belajar
Murid yang cepat belajar
seolah-olah tidak mungkin menghadapai hambatan dalam hidupnya dan sering guru
memiliki pandangan yang salah terhadap murid cepat belajar. Dalam arti sering
diabaikan dan dianggap sudah dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Padahal
dalam kenyataannya murid cepat belajar sering menghadapi hambatan-hambatan yang
sulit dipecahkan sendiri tanpa bantuan orang lain. Hambatan tersebut bersumber
dari berbagai hal tetapi pada pokoknya adalah :
a.
Kurang pengertian guru kepada murid cepat belajar sehingga
pendidik ragu-ragu untuk berbuat sesuatu kepadanya .
b.
Perhatian pendidik pada umumnya ditujukan pada murid
rata-rata atau pada murid terbelakang.
c.
pendidik beranggapan bahwa murid cepat belajar bisa
menjaga,memelihara dan mengembangkan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Disamping itu,hal
yang merupakan masalah bagi murid cepat belajar juga terletak pada lingkungan
keluarga,masyarakat dan teman sepermainan.
4.
Kemungkinan masalah murid cepat belajar
Kurangnya
pengetahuan pendidik pada umumnya,seperti tersebut diatas mungkin dapat
menimbulkan masalah-masalah sebagai berikut :
a.
Masalah
pendidikan dan jabatan:dalam hal ini kemungkinan murid akan :
1)
Terlalu
memforsir diri
2)
Terlalu
mementingkan intelek
3)
Sulit
menyesuaikan cita-cita oarang tua dengan minat
4)
Bingung
mengisi waktu luang
b.
Masalah pengyesuaian sosial:dalam
bidang ini murid mengalami berbagai kemungkinan yaitu:
1)
Tidak
disenangi teman
2)
Tertekan
oleh tuntutan orang tua
3)
Kurang
disenangi atau disisihkan saudara-saudaranya
c.
Masalah
emosional:dalam hal ini murid memiliki kecenderungan karena:
1)
Merasa
sendiri
2)
Merasa
cemas
d.
Masalah
ekonomi : dalam bidang ekonomi kemungkinan murid akan mengalami masalah dalam
1)
Mengatur
uang jajan
2)
Kurang
biaya
3)
Terlalu
banyak tuntutan dalam hal peralatan perlengkapan
5. Kemungkinan-Kemungkinan Reaksi Negatif Dari Murid
Cepat belajar
Dengan
Adanya Masalah-Masalah yang dihadapi Murid cepat belajar seperti yang
dijelaskan terdahulu,akan Merangsang anak untuk membuat reaksi-reaksi
penyesuain yang mungkin merugikan dirinya maupun Lingkungannya .Reaksi-reaksi
itu adalah :
a)
Pura-Pura Bodoh
Guru sering menghadapi murid yang cepat belajar dan
mengeksploitasinnya.misalnya disuruh mengembalikan buku,menghapus papan tulis
dan membantu teman yang lain.Bagi murid yang lain tindakan guru seperti itu
merupakan hal yang luar biasa,tetapi bagi murid cepat belajar hal itu dianggap
diperalat atau diperbudak,sehingga ia berbuat seolah-olah bodoh.Tindakan itu
dilakukan karena merasa takut diisolir teman-temanna,sehingga mengadakan
identifikasi diri dengan teman-teman yang lain.
b)
Pelarian Diri
Murid cepat belajar dalam hal kapasitas mental memang berbeda dengan
murid rata-rata,meskipun dalam hal-hal lain mempunyai kebutuhan yang sama,ia
harus tumbuh selaras antara fisik,social,mental,intlektual dan emosional,oleh
karena itu ia harus diberi kesempatan untuk berkembang.Jika ia diabaikan karena
kurang pengertian dan perhatian guru tertuju pada murid lain,atau
teman-temannya yang tidak menyukai,maka sebagai pelarian dia akan ‘’Melarikan
diri’’.Ia mengundurkan diri dari kelompoknya,dan berusaha memperoleh Self
respect dengan menyendiri.
Akibatnya Ia berkembang menjadi murid yang bertipe : ‘’Introvert’’
c)
Minta Perhatian
Pada umumnya murid cepat belajar telah mampu membaca sebelum masuk
sekolah. Fisik,intlektual,social,dan emosionalnya telah matang untuk
bersekolah.Oleh karena itu disekolah ia cepat menyesuaikan diri . kekayaan
bahasa dan penguasanan konsep telah menyebabkan ia selalu berhasil,dalam segala
tugas paling cepat selesai sehingga murid yang lain dengan maksud untuk
mendapatkan perhatian.Akibatnya situasi kelas dan jalannya proses belajar
mengajar terganggu.
6.
Cara Membimbing siswa cepat Belajar
Untuk
memberikan layanan bimbingan secara tepat, maka perlu bagi guru/konselor
mengetahui latar belakang pribadi kehidupan dimasa lampau, sekarang dan harapannya
pada masa yang akan datang. Untuk mendapatkan data yang representatif,seorang
guru/konselor harus menggunakan metode dan teknik yang tepat baik melalui
teknik testing maupun nontesting. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa
cepat belajar, maka guru/konselor harus mengadakan usaha-usaha
penyaluran,pengadaptasian dan penyesuaian. Cara-cara yang dilakukan untuk
mengatasi masalah yang dihadapi masing-masing siswa cepat belajar adalah :
a.
Pelayanan bimbingan
pendidikan
1)
Usaha penyaluran;menyalurkan kemampuan siswa dan cepat
belajar dan mengisi kelebihan waktu dikelas digunakan sistem pengajaran modul
dan pengelompokan mata pelajaran mayor dan pilihan:
a). Sistem pengajaran modul
sistem pengajaran
modul sangat sesuai bagi siswa cepat belajar, karena mereka mampu belajar
sendiri dengan baik tanpa pengawasan, mempunyai minat yang besar, sangat aktif
dan selalu haus akan hal-hal yang baru, mampu mengkeritik diri sendiri, kaya
perbendaharaan bahasa sehingga mampu memahami apa yang dibaca dengan cepat.
b). Menyediakan mata
pelajaran pilihan
Dalam kurikulum sekolah
pembangunan ada mata pelajaran pilihan dan mayor. Mata pelajaran mayor adalah
mata pelajaran yang harus diikuti semua murid, sedangkan mata pelajaran pilihan
diambil oleh murid yang berminat pada mata pelajaran itu. Dengan adanya mata
pelajaran tersebut maka waktu yang luang dari murid cepat belajar dapat
disalurkan.
2)
Sistem pengadaptasian konselor berusaha memberikan informasi
dan tafsiran dan informasi tentang sifat-sifat dan kebiasaan, kemampuan dan
kebutuhan murid cepat belajar kepada guru, agar guru dapat memilih metode
mengajar yang sesuai dengan sifat-sifat, kebiasaan, kemampuan dan kebutuhan
murid tersebut.
a)
Pengajaran individual (individual instruction)
Murid cepat belajar
mempunyai sifat-sifat kemampuan belajar secara individual.
b)
Belajar sendiri
Murid cepat belajar
semakin terangsang cara belajar sendiri. Kehausan akan ilmu pengetahuan cepat
terpenuhi dalamkesempatan ini.
c)
Prosedur sosial dalam pengajaran
Menggiatkan murid
cepat belajar untuk membentuk belajar kelompok. Jadi aktifitas konselor dalam
usaha pengadaptasian:
(1)
Menyampaikan sifat-sifat minat, kemampuan, kebutuhan dan
masalah murid cepat belajar kepada guru.
(2)
Memberi saran penggunaan metode mengajar yang efisien.
(3)
Menyampaikan sikap dan tingkah murid tersebut kepada orang
tuanya, dengan maksud agar cara-cara dan tingkah lakunya dirumah dapat berubah,
pemanjaan harus dikurangi.
3)
Usaha penyesuaian:
a). Meningkatkan motivasi belajar
b). Menghilangkan
kecemasan dan kekawatirannya jika tidak dapat melanjutkan studinya
c). Menyadarkan bahwa semua mata pelajaran itu penting,
kelalaian salah satu berarti akan menurunkan prestasi keseluruhan.
d). Memperbaiki sikap dan kebiasaan buruknya dikelas
e). Case Conference, yaitu membicarakan bersama-sama guru
tentang tingkah laku murid cepat belajar yang berkebiasaan buruk.
Dengan cara ini murid kana
memperoleh feed back dari guru-guru
tentang tingkah laku bagaimana yang dikehendaki kehendaki kelas.
b.
Pelayanan bimbingan
sosial
1)
Usaha penyaluran adalah:
a)
Murid yang apatis
(1)
Menempatkan dalam kelompok penyelesaian modul
(2)
Mengaktifkan dalam kelompok belajar dirumah
(3)
Mengikuti kelompok diskusi, kelompok wisata belajar
(4)
Mengikutkan ke dalam permukaan, camping, dan lainnya
b)
Untuk murid yang dinamis
Masalah sosial untuk
murid sebenarnya berhubungan erat dengan kedisiplinan mengikuti pelajaran.
Karena itu layanan secara khusus dalam bimbingan sosial tidak perlu dikemukakan
secara eksplisit. Untuk memenuhi maksud-maksud memperbaiki sosialnya telah
dipenuhi dengan layanan bimbingan pendidikan terhadapnya.
c.
Pelayanan bimbingan ekonomi
1)
Masalah sosial ekonomi untuk murid yang penghasilan orang
tuanya rendah. Masalah ini menyuebabkan motivasi belajar murid menurun, timbul
rasa cemas, takut tidak dapat melanjutkann studisehingga menjadi “minder”.
a)
Usaha penyarluran
Membantu menemukan
jalan bagaimana murid dapat memperoleh pekerjaan sembilan, begitu juga orang
tuanya.
b)
Usaha pengaturannya
Memberikan saran
agar kepala sekolah (kini) dan perguruan tinggi (nanti) dapat memberikan
beasiswa. Setidak-tidaknya pembebabsan uang sekolah, pemberian buku dan
alat-alat pelajaran.
c)
Usaha penyesuaian
(1)
Memberikan informasi dan orientasi kepada yayasan-yayasan,
badan yang dapat memberikan beasiswa beserta cara bagi yang mendapatkan.
(2)
Counseling, untuk memperkuat ketahan mental dalam menghadapi
kesulitan-kesulitan ekonomi.
2)
Masalah sosial ekonomi untuk murid yang mempunyai
kecenderungan banyak mengeluarkan uang untuk biaya sekolah.
a)
Usaha penyalurannya
Mengatifkan murid
untuk menabung dari kelebihan uang saku.
b)
Usaha pengaturannya
Memberikan saran
kepada orang tua agar jangan terlalu memanjakan anak terutama dengan uang
berlebihan.
c)
Usaha penyesuaian
Penyuluhan untuk
menanamkan cara hidup sederhana dan arti uang bagi kelanjutan studi nanti.
d.
Pelayanan bimbingan
emosi
Dari masalah eonomi tersebut
maka murid yang penghasilan orang tuanya rendah nampak lebih serius problem
emosionalnya, sedang untuk murid yang orang tuanya mempunyai penghasilan cukup
lebih berkurang emosionalnya.
Soal
piliha ganda
1.
Disebut murid yang mempunyai intelegensi tinggi akan tetapi
prestasi belajarnya rendah?
a.
Under Ecieiver
b.
Under Eceiver
c.
Nervous
d.
Introvert
e.
Self respect
2.
Pebedaan antara murid cepat belajar dengan murid biasa
dilihat dari sikap dan sifatnya yaitu sebelum bersekolah dan sesudah masuk
sekolah. Manakah sikap dan sifat setelah masuk sekolah ….
a.
murid cepat belajar, ketika belajar berjalan lebih awal
daripada anak average(rata-rata).
b.
perkembangan bicaranya dimulai lebih awal dan berkembang
lebih cepat
c.
paling tidak 50% dari murid cepat belajar dapat membaca
sebelum masuk sekolah
d.
murid cepat belajar
tidak senang mengikuti aktifitas-aktifitas ekstrakulikuler
e.
Jika ia diberi kesempatan memilih mata pelajaran, akan lebih
senang memilih mata pelajaran yang berat-berat
3.
Dalam kemungkinan sebab-sebab timbulnya masalah murid cepat
belajar terdapat hambatan-hambatan yang sulit dipecahakan , kecuali …….
a.
pendidik beranggapan bahwa murid cepat belajar bisa
menjaga,memelihara dan mengembangkan dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain.
b.
Perhatian pendidik pada umumnya ditujukan pada murid
rata-rata atau pada murid terbelakang
c.
Kurang pengertian guru kepada murid cepat belajar sehingga
pendidik ragu-ragu untuk berbuat sesuatu kepadanya
d.
Sangat perhatian guru terhadap murid yang cepat belajar
sehingga peserta didik bersemangat dalam pembelajaran.
4.
Dengan Adanya Masalah-Masalah yang dihadapi Murid cepat
belajar seperti yang dijelaskan terdahulu,akan Merangsang anak untuk membuat
reaksi-reaksi penyesuain yang mungkin merugikan dirinya maupun Lingkungannya
.Reaksi-reaksi itu antara lain,kecuali…..
a.
Tidak meminta perhatian
b.
Pelarian Diri
c.
Minta Perhatian
d.
Pura-Pura Bodoh
5.
Cara-cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang
dihadapi masing-masing murid cepat belaja yaitu,kecuali …..
a.
Pelayanan bimbingan bukan pendidikan.
b.
Pelayanan bimbingan sosial.
c.
Pelayanan bimbingan ekonomi.
d.
Pelayanan bimbingan pendidikan.
Soal esay
1.
Mengapa dalam kasus masalah murid cepat belajar sering
diabaikan?bagaimana solusinya menurut anda!
2.
Secara umun Apa sajakah yang menandai bahwa siswa tersebut
dikatakan siswa cepat belajar? jelaskan
3.
Menurut Nelson B.Hendry bagaimanakah murid yang cepat belajar
itu?
4.
Dalam mambimbing murid yang cepat belajar terdapat cara-cara
untuk mengatasi masalah yang dihadapi
oleh murid cepat belajar tersebut . apa sajakah itu? Sebut dan jelaskan
salah satu saja !
5.
Mengenai kemungkinan-kemungkinan reaksi negatif dari siswa
cepat belajar terdapat tiga reaksi. Sebutkan dan jelaskan salah satunya .
Kunci jawaban pilihan ganda
1.
A
2.
E
3.
E
4.
A
5.
D
Kunci jawaban esay
1.
Solusinya , bagi pendidki baik baik bagi murid yang cepat
belajar atau lambat belajar harus sama-sama atau imbang dalam memberikan
perhatiannya
2.
a. Murid yang pada
umumnya memiliki intelegensi tinggi,
b.
murid yang cepat sekali menerima,menguasai dan memahami serta
meproduksi pelajaran yang diterimanya,
c.
murid yang ranking hasil rata-rata akademiknya tinggi
d.
murid yang sikap,kerajinan, kebersihan dan kesehatan baik
3.
dia adalah anak yang intelegensinya baik dengan prestasi
akademis dan catatan sekolah lainnya baik pula.
4.
a. pelayanan
bimbingan pendidikan,
b.
pelayan bimbingan sosial
c.
pelayanan bimbingan ekonomi
d.
pelayanan bimbingan emosi
5.
a. pura-pura bodoh,
b.
pelarian diri,
c.
minta perhatian
DAFTAR REFERENSI
Mulyadi, diagnose kesulitan belajar . Jakarta : Rineka Cipta, 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar