PROPOSAL USAHA
R.M. Tenda Lesehan
Bernama “ Tenda
Lesehan Ben Warek”
Disusun
Oleh :
1. Lia Wahyuni NPM 11210052
2. Anik Wahyuni NPM 11210075
3. Fajri Arif
Wibawa NPM 11210082
4. Putri Pratiwi NPM 11210094
5. Mega Amelia NPM 11210055
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2013
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulilahi
robil alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
usaha ini. Dengan kesempatan ini, kami tidak lupa menyampaikan terima kasih
kepada :
1.
Universitas
Muhammadiyah Metro yang mengadakan kegiatan Wirausaha.
2.
3.
Dra. Hj. Maryatun,
MM. selaku Kaprodi pendidikan ekonomi.
4.
Teman-teman yang
telah bekerja sama untuk menyelesaikan proposal ini.
5.
Kedua orang tua
kami yang selalu memberikan semangat kepada kami.
6.
Semua pihak
yang telah berkenan memberikan
bantuan-bantuan.
Kami
menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
sehingga pembuatan proposal usaha semacam ini yang akan datang dapat lebih
baik. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, bagi pembaca
umumnya dan usaha yang kami dapat direalisasikan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Nilai Manfaat ............................................................................................... 1
1.3 Perlunya Pendirian Usaha ....................................................................... 1
1.4 Target dan Perkembangan Usaha .......................................................... 2
1.5 Peranan Sponsor/ Investor ....................................................................... 3
BAB II Pembahasan Usaha ..................................................................................... 4
2.1 Kendala dan Peluang ............................................................................... 4
2.2 Pola Konsumsi
Permintaan ...................................................................... 5
2.3 Perkembangan
Dunia Kuliner ................................................................ 5
2.4 Gambaran Usaha ....................................................................................... 6
2.5 Lokasi Usaha .............................................................................................. 6
2.6 Fasilitas yang Diperlukan ......................................................................... 7
2.7 Sarana dan Prasarana .............................................................................. 8
2.8 Ekspansi Usaha ......................................................................................... 8
2.9 Sejarah Usaha ........................................................................................... 9
2.10 Tahapan Usaha ....................................................................................... 9
2.11 Kualitas dan Jumlah SDM yang Dipelukan ....................................... 9
2.12 Cara Pengelolaan .................................................................................. 10
2.13 Menu Makanan yang Ditargetkan Tersedia ...................................... 10
2.14 Biaya Prainvestasi ................................................................................. 13
2.15 Biaya Investasi ....................................................................................... 13
2.16 Biaya Operasi dan Pemeliharaan ....................................................... 15
2.17 Sumber Pembiayaan Usaha ................................................................ 15
2.18 Proyeksi Laba Rugi ............................................................................... 15
BAB III Kesimpulaan Dan Saran ........................................................................... 17
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 17
3.2 Saran .......................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Saat ini perkembangan usaha rumah makan
dengan konsep sederhana dan asri berkembang dengan pesat. Hal itu terbukti jika
di setiap daerah terdapat rumah makan, terutama di tempat-tempat yang sering
dilalui orang ramai seperti pinggir jalan besar, dekat perempatan jalan, dekat
pasar dan lain-lain. Memasak selain
menjadi hobi juga digunakan sebagai pekerjaan yang akan dapat menjadi salah
satu peluang usaha. Kami mempunyai ide usaha ini berlatar belakang karena di
daerah Metro Selatan kelurahan Rejomulyo merupakan letak strategis untuk mendirikan
usaha rumah makan ini. Saingan sejenis rumah makan ini hanya sedikit sekali di
daerah tersebut. Kebutuhan konsumen terhadap makanan cepat saji sangat tinggi terutama saat hari-hari libur
ataupun pada malam minggu, sehingga peluang usaha jenis rumah makan ini sangat
bagus.
1.2 Nilai
manfaat
Seiring berkembangnya dunia kuliner khususnya makanan-makanan yang murah
akan tetapi rasanya tidak murahan dan pelayanan yang baik pada konsumen,
membuka perjualan makanan cepat saji dapat memberikan prospek usaha yang sangat
baik jika melihat dari berbagai faktor yang mempengaruhi peluang tersebut seperti
tempat penjualan, saingan dan kualitas makanan dari segi rasa.
1.3 Perlunya Pendirian Usaha
Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk
pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Demografi ini termasuk dalam Static Attribute
Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi.
Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan,
propinsi, kota). Sedangkan demografi
berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan
pendidikan. Dengan pertimbangan tersebut maka kami optimis untuk mengembangkan usaha
rumah makan sesuai proposal yang kami
ajukan. Maka dari itu berbagai
sarana dan prasana yang diharapkan dapat menunjang dalam pengembangan dunia
kuliner saat ini. Salah satu usaha
yang sangat menunjang tersebut adalah dengan
mendirikan Rumah Makan terutama di tempat-tempat
yang sangat dekat dengan konsumen, seperti
dekat jalan besar, dekat perempatan jalan besar, dan lainnya.
1.4 Target dan Perkembangan
Usaha
Penergetan dalam usaha rumah makan ini ditujukan
kepada masyarakat secara umum baik oarang dewasa maupun remaja. Persiapan lokasi,
persiapan peralatan, pengelolaan, dan persiapan lain yang mendukung seperti
instalasi listrik untuk lampu dan sarana lainnya. Rumah makan ini bisa
digabungkan berbagai usaha lain dalam satu atap pengelolaan bisnis ini,
misalnya penjualan rokok dan lain-lain. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan bisnis ini agar dapat berkembang dengan baik antara lain adalah:
1.
Mempersiapkan konsep dan
rencana bisnis yang matang dan sebaik mungkin agar modal yang diinvestasikan tidak sia-sia.
- Mempersiapkan rasa makanan yang enak sehingga konsumen tidak kecewa.
- Memberikan pelayanan/ service yang terbaik kepada pelanggan, karena pelayanan atau service adalah ujuk tombak pemasaran.
- Memberikan fasilitas tempat kendaraan pelanggan yang aman. Agar pelanggan tidak merasa was-was ketika sedang menikmati makanan.
1.5 Peranan Sponsor/Investor
Dengan adanya kegiatan
wirausaha yang diberikan dana oleh Universitas Muhammadiyah Metro, adalah salah
satu investor dalam menggalangkan kegiatan wirausaha untuk mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah Metro. Selain itu dalam membangun usaha ini kita akan
melibatkan pihak ketiga dalam hal ini adalah Sponsor. Disini sponsor diperlukan untuk meringankan
dan mengurangi biaya yang dikeluarkan sehingga biaya dapat dihemat antara lain
untuk papan nama rumah makan yang ditempatkan didepan, serta brosur selebaran
untuk masyarakat khususnya kaum pelajar dan mahasiswa yang berisi tentang
keberadaan usaha rumah makan yang
dijalankan dimana biaya tersebut sepenuhnya dibebankan kepada sponsor dengan
akan mengikut sertakan nama produknya seperti produk minuman seperti teh botol
sosro, teh botol frutea dan lain-lain.
BAB II
PEMBAHASAN USAHA
2.1 Kendala dan Peluang
A. Kendala
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam berbisnis tenda makan lesehan “tenda
lesehan Ben Warek” ini, baik dari segi teknis, lingkungan, maupun pembiayaan.
1.
Dari segi teknis, kendala utama yang dihadapi
adalah setiap berjualan harus membongkar pasang tenda yang akan digunakan untuk
berjualan, kemudian pemakaian listrik kami menyalur pada warga yang dekat
dengan tempat usaha kami, sehingga dihawatirkan adanya pembengkakan daya yang
bisa menjadikan lampu tersebut sering mati sehingga kami menyempatkan diri untuk
mengkomunikasikan dengan warga tersebut sehingga adanya kesepakatan untuk
penyaluran lampu, selain hal tersebut jika pada waktu musim hujan terkadang
tidak bisa dipakai untuk berjualan karena becek.
2.
Dari faktor lingkungan ialah belum
kenalnya masyarakat dengan usaha yang akan kami jalankan sehingga
perlu adanya pengenalan terhadap usaha yang di
jalankan. Maka sebelum membuka usaha kami membuat brosur untuk dibagikan
pada masyarakat sekitar dan memberikan harga promosi pada awal dibukanya usaha
agar pelanggan berminat atau tertarik untuk mencoba serta membeli makanan yang
kami jual.
3.
Dari
segi pembiayaan ialah mengenai pembayaran listrik, sewa tempat, dan pembiayaan
bahan baku yang akan dikelola, sehingga ditakutkan biaya yang dikeluarkan lebih
banyak daripada pendapatan yang diterima karena usaha kami baru akan
dibuka.
B. Peluang
Peluang dari usaha yang akan kami buat ialah usaha “Tenda
Makan Lesehan” yang bertempat di
kelurahan Rejomulyo, kecamatan Metro Selatan karena di daerah tersebut masih
sedikit sekali usaha yang menyediakan makan jadi, sehingga kami memiliki
peluang sangat besar untuk mendirikan usaha “Tenda Makan Lesehan” ini. Selain
hal tersebut makanan-makanan yang dijual pada “Tenda Makan Lesehan” ini banyak
digemari oleh masyarakat sekitar karena selain harganya ekonomis, makanan
tersebut sesuai dengan selera konsumen .
2.2 Pola Konsumsi Permintaan
Usaha rumah makan merupakan usaha yang bersifat
menjual produk berupa makanan dan usaha ini juga bersifat musiman atau
seasonal. Biasanya kalau bulan puasa, tahun baru, natal, dan habis panen usaha
rumah makan ini cukup tinggi. Tapi hal ini dapat ditingkatkan lagi dengan
meningkatkan teknik cara pemasaran dan promosinya. Brosur yang bermutu dan
menarik baik berupa spanduk ataupun selebaran bisa dijadikan alternatif untuk
mengikat dan mencari pelanggan, selain itu juga promosi dengan menyebarkan
brosur dan membuat inovasi makanan. Promosi seperti di atas akan membuat
konsumen akan lebih tertarik dan tahu dengan usaha rumah makan tersebut. Jadi
kalau konsumennya puas dia akan memberitahu ke orang lain dengan istilah dari
mulut ke mulut, dengan kata lain sebisa mungkin bila berbisnis seperti ini,
harus dapat menjaga hubungan yang baik dengan konsumen.
2.3 Perkembangan Pasar Dunia
Kuliner
Perkembangan dunia
kuliner di Indonesia berkembang sangat pesat, buktinya selera masyarakat akan
rasa makanan cepat saji semakin tinggi. Bagaimana konsumen ingin merasakan
makanan cepat saji yang enak dengan harga yang pas dengan kantong mereka.
Melihat potensi tersebut, harapan itu sepertinya sangat terbuka lebar untuk
dibuat peluang usaha.
2.4 Gambaran Usaha
Rumah makan berkonsepkan tenda lesehan adalah tempat
penjualan makanan cepat saji. Pada Rumah makan berkonsepkan tenda lesehan ini
kami akan menyediakan makanan seperti pecel lele, tempe penyet, tahu penyet,
ati ayam, ayam goreng, ayam bakar, bebek goreng, bebek bakar, berbagai minuman
dan lain-lain. Untuk membuat kosumen menjadi langganan, maka kita harus
mengutamakan rasa makanan dan layanan sebagai ujuk tombak pemasaran rumah makan
berkonsepkan tenda lesehan ini.
Kami menyediakan tempat makan yang nyaman bagi konsumen,
dengan makanan-makanan yang enak dan harga pas dengan tempat jualan yang
strategis mudah di jangkau konsumen. Sehingga dengan faktor-faktor yang
mendukung tersebut kami berharap konsumen dapat menjadi langganan.
2.5 Lokasi Usaha
Pemilihan lokasi telah kami
perhitungkan dengan matang, yakni letaknya sangat strategis, mudah dijangkau,
mempunyai tempat parkir yang cukup luas, berada di jalan utama dan di
perempatan jalan. Lokasi yang kami pilih adalah di Jalan kelurahan Rejomulyo,
Metro Selatan. Lokasi ini kami pilih karena pertimbangan secara ekonomis serta
lokasi yang strategis jelas akan menunjang usaha rumah makan tenda lesehan ini.
Selain itu pada daerah Rejomulyo, Metro selatan saingan juga sangat sedikit
dibanding dengan kebutuhan terhadap makanan cepat saji masyarakat yang tinggi.
Gambar di atas adalah gambaran
dari tempat atau lokasi usaha rumah makan berkonsepkan tenda lesehan yang kita
ambil. Pada gambar di atas menujukkan jalan besar dan perempatan jalan yang
sering dilalui masyarakat. Jalan di atas manjadi jalan utama masyarakan
kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan. Dengan demikian, calon konsumen bahkan
langganan akan dapat dengan mudah melihat dan menemukan lokasi rumah makan
berkonsepkan tenda lesehan yang akan kami dirikan dan jalankan. Sehingga kami
benar-benar memperhitungkan dengan sangat matang letak rumah makan tenda
lesehan.
2.6 Fasilitas yang Diperlukan
Menurut pandangan kami
mengenai fasilitas yang diperlukan dalam usaha ini ialah :
1. Fasilitas tempat yaitu tenda,
meja, dan kursi
2. Fasilitas pendukung yaitu
peralatan masak, perlengkapan masak, dan perlengkapan kebersihan .
3. Fasilitas yang diberikan
kepada konsumen yaitu kipas angin, tikar serta tempat parkir yang aman.
4. Fasilitas jasa yang diberikan
kepada konsumen yaitu memberikan pelayanan yang terbaik, ramah, sopan serta
memberikan tempat yang aman dan nyaman kepada konsumen.
2.7 Sarana dan Prasarana
Pengembangan usaha ini sangat
didukung dan tergantung dari fasilitas dan sarana dan prasarana yang ada pada
lokasi atau tempat dimana usaha itu akan
didirikan. Sarana prasarana itu meliputi sarana formal dan non formal. Sarana
formal meliputi aspek legalitas baik perijinan maupun administrasi yang
mendukung pendirian usaha, dan ini tentunya berkaitan dengan lingkungan social,
ekonomi maupun iklim social politik yang berkembang pada daerah tersebut.
Sedangkan sarana non formal adalah meliputi akses transportasi, keadaan
insfrastruktur yang tersedia baik listrik maupun factor pendukung yang lain.
Pertimbangan tersebut adalah pertimbangan yang mendasar dan harus mendapatkan
pemikiran yang serius.
2.8 Ekspansi Usaha
Melebarkan sayap usaha adalah harapan dan tujuan usaha kami sehingga
dalam membangun usaha ini dapat lebih dirasakan manfaatnya bagi perkembangan
usaha dan lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati memanfaatkan dari
pelayanan jasa usaha kami. Ekspansi usaha juga akan berpengaruh terhadap
penyerapan tenaga kerja yang akan menjalankan usaha di tempat baru. Rumah makan bertemakan tenda
lesehan selain sebagai mengembangkan hobi memasak
kami juga sebagai peluang usaha untuk
pembelajaran kita menjadi wirausahawan.
2.9 Sejarah Usaha
Berawal dari hobi yang
sama-sama suka memasak, Inspirsi, melihat peluang usaa
yang ada, dorongan jiwa berwirausaha. Timbullah satu keinginan besar dari kami
untuk memiliki Rumah makan bertemakan tenda lesehan. Kemudian kami mengkonsep
dan merencanakan program untuk mewujudkan keinginan kami. Berharap apa yang
telah kami rencanakan terwujud dan berjalan dengan baik, yakni memiliki Rumah
makan bertemakan lesehan lengkap dengan harga yang terjangkau, rasa yang enak,
pelayanan prima serta bisa dijadikan tempat berkumpul bersama keluarga, teman,
pacar.
2.10 Tahapan Usaha
Diawali dengan mendapatkan
inspirasi peluang usaha di sekitar lingkungan kami, berjiwa wirausaha dan
adanya kegiatan wirausaha di Universitas Muhammadiyah
Metro, sehingga kami berminat untuk menjalankan usaha ini. Menentukan tempat
yang strategis dan terjangkau oleh konsumen, akan membuat konsumen mudah untuk mendatangi
tempat rumah makan kami. Dengan menyediakan makanan yang umum dikonsumsi
masyarakat seperti pecel lele, tempe penyet, tahu penyet, ayam goreng, ayam
bakar, bebek goreng, bebek bakar, aneka minuman dan lain-lain. Sehingga kami
berharap konsumen akan banyak yang berminat membeli.
2.11 Kualitas dan jumlah SDM yang diperlukan
Untuk tahap awal, sumber daya
manusia yang diperlukan hanya 1 orang yaitu seorang juru masak yang nantinya
akan kami bantu dalam menyiapkan pesanan dan mengantarnya. Yang perlu
diperhatikan yaitu dalam pelayanan yang baik, bagaimana bisa komunikatif terhadap
komsumen.
2.12 Cara Pengelolaan
Secara umum aktivitas usaha
rumah makan berkonsepkan tenda lesehan dikelola oleh juru masak dan penyaji
makanan. Usaha rumah makan berkonsepkan tenda lesehan ini akan dijalankan dari
sore sekitaran pukul 15.45 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Kemudian akan dikelola
sebaik mungkin agar laba yang ditargetkan akan tercapai dan pelanggan akan
selalu bertambah.
2.13 Menu Makanan yang di Targetkan Tersedia
- Pecel Lele Jos Gandos
- Tempe Penyet Jos Gandos
- Tahu Penyet Jos Gandos
- Ati Ayam Jos Gandos
- Ayam goreng Jos Gandos
- Ayam Bakar Jos Gandos
- Bebek goreng Jos Gandos
- Bebek bakar Jos Gandos
2.14 Biaya Prainvestasi
Dalam hal pendanaan dan keuangan,
managemen Rumah makan berkonsepkan tenda lesehan ini memberikan data keuangan
yang akan dioperasikan dalam menjalankan usaha. Data keuangannya sebagai
berikut:
Berikut adalah perkiraan biaya prainvestasi yang telah dikeluarkan:
Biaya
|
Nilai
|
|
Biaya Pembuatan Proposal
|
|
|
|
Cetak
|
Rp.
50.000
|
Biaya Survei Lokasi
|
|
|
|
Transport
|
Rp. 35.000
|
Biaya Sewa Tempat
(perbulan)
|
Rp.
300.000
|
|
|
|
|
Total
|
Rp. 385.000
|
2.15 Biaya Investasi
Adapun perkiraan rincian besarnya biaya investasi
dari usaha Rumah Makan Tenda Lesehan ini adalah sebagai berikut (harga kami
maksimalkan):
Biaya
|
Harga Satuan
|
Kuantitas
|
Nilai
|
|
|
|
|
|
|
Peralatan Utama
“Tenda Makan Lesehan”
|
|
|
|
|
|
Terpal
|
Rp
50.000
|
(10m
x10m)
|
Rp 1.000.000
|
|
Kayu
|
Rp 200.000
|
2
ikat (12 buah)
|
Rp 400.000
|
|
Meja
|
Rp 100.000
|
9 buah
|
Rp 900.000
|
|
Lemari roda
|
Rp1.000.000
|
1 buah
|
Rp 1.000.000
|
|
Tikar
|
Rp 150.000
|
2
buah
|
Rp 300.000
|
|
Sapu
|
Rp
20.000
|
3 buah
|
Rp 60.000
|
|
Kipas Angin
|
Rp 450.000
|
2 buah
|
Rp 900.000
|
|
Spanduk
|
Rp 200.000
|
1 buah
|
Rp 200.000
|
|
Lampu
|
Rp 40.000
|
6 Buah
|
Rp 240.000
|
|
Total
|
|
|
Rp
5.000.000
|
|
|
|
|
|
Peralatan Pendukung
“Tenda Makan Lesehan”
|
|
|
|
|
|
Panci
|
Rp 150.000
|
2 buah
|
Rp 300.000
|
|
Wajan
|
Rp 100.000
|
3 buah
|
Rp 300.000
|
|
Sendok makan
|
Rp 10.000
|
3
lusin
|
Rp 30.000
|
|
Garpu
|
Rp 10.000
|
2
lusin
|
Rp 20.000
|
|
Piring Rotan
|
Rp 5.000
|
25
biji
|
Rp 125.000
|
|
Sangku
|
Rp 10.000
|
20 biji
|
Rp 200.000
|
|
Mangkuk Kecil
|
Rp 5.000
|
30 Buah
|
Rp 150.000
|
|
Tempat Tisu
|
Rp 15.000
|
9
Buah
|
Rp 135.000
|
|
Tempat Gelas
|
Rp . 20.000
|
9
Buah
|
Rp 180.000
|
|
Tempat Sendok
|
Rp 35.000
|
9
Buah
|
Rp 315.000
|
|
Rak Piring
|
Rp 150.000
|
2
Buah
|
Rp 300.000
|
|
Solet
|
Rp 2.000
|
3
Buah
|
Rp 6.000
|
|
Serok
|
Rp 5.000
|
3
Buah
|
Rp 15.000
|
|
Sotel
|
Rp 15.000
|
3
Buah
|
Rp. 45.000
|
|
Saringan Teh
|
Rp 3.000
|
2
Buah
|
Rp 6.000
|
|
Teko
|
Rp 10.0000
|
10
Buah
|
Rp 100.000
|
|
Blender
|
Rp 150.000
|
1
Buah
|
Rp 150.000
|
|
Cobek (Batu Asli)
|
Rp 100.0000
|
2
Buah
|
Rp 200.000
|
|
Mangkok Sambel
|
Rp 35.000
|
2
Lusin
|
Rp 70.000
|
|
Centong Nasi
|
Rp 30.000
|
1
Lusin
|
Rp 30.0000
|
|
Mejikom Besar
|
Rp
1.500.000
|
2
Buah
|
Rp 3.000.000
|
|
Baskom Besar
|
Rp 15.000
|
3
Buah
|
Rp 45.000
|
|
Baskom Kecil
|
Rp 8.000
|
4
Buah
|
Rp 32.000
|
|
Ember Besar
|
Rp 20.0000
|
4 Buah
|
Rp 80.000
|
|
Ember Kecil
|
Rp 15.000
|
3
Buah
|
Rp 45.000
|
|
Kotak Sampah
|
Rp 15.000
|
4
Buah
|
Rp 60.000
|
|
Pisau
|
Rp 8.000
|
7
Buah
|
Rp 56.000
|
|
Golok
|
Rp 25.000
|
1
Buah
|
Rp 25.000
|
|
Lap
|
Rp 5.000
|
18
Buah
|
Rp 90.000
|
|
Kompor Gas
|
Rp 300.000
|
2
Buah
|
Rp 600.000
|
|
Tabung Gas
|
Rp 200.000
|
2
Buah
|
Rp 400.000
|
|
Galon
|
Rp 75.000
|
2
Buah
|
Rp 150.000
|
|
Gelas Besar
|
Rp 50.000
|
3
Lusin
|
Rp 150.000
|
|
Gelas Kecil
|
Rp 35.000
|
3
Lusin
|
Rp 105.000
|
|
Telenan
|
Rp 10.000
|
3
Buah
|
Rp 30.000
|
|
Gayung
|
Rp 8.000
|
3
Buah
|
Rp 24.000
|
|
Centong Sayur
|
Rp 5.000
|
4
Buah
|
Rp 20.000
|
|
Tungku Bakar
|
Rp 30.000
|
2
Buah
|
Rp 60.000
|
|
Kipas Sate
|
Rp 10.000
|
2
Buah
|
Rp 20.000
|
Total
|
|
|
Rp 7.939.000
|
|
|
|
|
|
|
Total Keseluruhan
|
|
|
Rp 12.939.000
|
|
|
|
|
|
|
Total
Biaya Investasi dan Pra Investasi
|
|
|
Rp13.324.000
|
2.16 Biaya Operasi dan Pemeliharaan
Berikut ini
adalah perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan per bulan:
Biaya
|
Nilai
|
|
|
|
|
Tenaga Kerja
|
|
|
|
Gaji
Juru Masak
|
Rp 300.000
|
|
|
|
|
Total
|
Rp 300.000
|
Overhead
|
|
|
|
Listrik
|
Rp 100.000
|
|
Anggaran
sewa tempat
|
Rp 200.000
|
|
|
|
|
Total
|
Rp 300.000
|
|
|
|
Total Biaya Operasi dan
Pemeliharaan
|
Rp 600.000
|
2.17 Sumber Pembiayaan Usaha
Sumber Modal
|
Nilai
|
|
Penggagas
Usaha
|
Rp 600.000
|
|
Pihak
Pendukung (UMM)
|
Rp 20.000.000
|
|
|
|
|
|
Total Modal
|
Rp 20.600.000
|
2.18 Proyeksi Laba Rugi
Proyeksi Laba Rugi Tenda
Lesehan Ben Warek
|
||||
Pendapatan
|
|
|
Jumlah
|
|
Pemasukan
Tenda Lesehan
|
|
|
|
|
|
Pendapatan
Tiap hari (mengambil 15% dari modal tiap menu masakan)
|
48 x Rp.3000
|
Rp 144.000
|
|
|
Pendapatan dari aneka minuman (10%)
|
8 x Rp. 1500
|
Rp 12.000
|
|
|
Pendapatan dari rokok (5%)
|
4 x Rp. 1000
|
Rp 4.000
|
|
|
|
|
|
|
|
Pemasukan Rata-Rata per bulan
|
Rp.160.000 x 30hr
|
Rp 4.800.000
|
|
|
Total
Pemasukan per bulan
|
|
|
Rp
4.800.000
|
|
|
|
|
|
|
Laba
Kotor per bulan
|
|
|
Rp 4.800.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengeluaran
|
|
|
|
|
|
Bumbu
Masakan
|
|
Rp. 220.000
|
|
|
Bahan
Utama Masakan
|
|
Rp. 600.000
|
|
|
Bahan
Pendukung lainnya
|
|
Rp. 100.000
|
|
|
Gaji Juru Masak
|
1
orang
|
Rp
300.000
|
|
|
Listrik
|
|
Rp 100.000
|
|
|
Anggaran
sewa tempat
|
|
Rp 200.000
|
|
Total
Pengeluaran per Bulan
|
|
|
Rp. 1.520.000
|
|
|
Laba
Bersih per bulan
|
|
|
Rp. 3.280.000
|
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dilihat dari aspek Pasar dengan
didirikannya rumah makan berkonsepkan tenda lesehan akan banyak memberikan keuntungan baik bagi
pemilik usaha maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Pertumbuhan
ekonomi diharapkan akan lebih terbantu dan termotifasi untuk lebih berkembang.
Pengembangan dan minat dalam penyaluran bakatnya akan terwadahi dengan adanya
usaha ini dan pengaruh penyakit masyarakat dapat diminimalisir.
3.2 Saran
Diharapkan segera direalisasikan dan mendapat
dukungan oleh semua pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar