TUGAS
INDIVIDU
“Laporan Observasi”
Tugas
Observasi di Tempat Usaha Matakuliah Manajemen Resiko
Dosen Pengampu
Dra. Hj. Maryatun, M.M.
Oleh :
Nama : Fajri Arif Wibawa
NPM : 11210082
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Semester : 5 (lima)
Kelas : B
Matakuliah : Manajemen Resiko
Dosen
Pengampu : Dra. Hj. Maryatun, M.M.
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
2013/2014
Nama pemilik usaha :
I GEDE MADE DWI SAPUTRA
Nama atau Merk Usaha : Yoga Souvenir
Jenis Usaha : Pengrajin
Lokasi Industri : Desa Pekalongan kecamatan Pekalongan
kabupaten Lampung timur
Luas tempat Usaha : 50 m2 (lima puluh meter persegi)
Modal Awal : Rp. 700.000
1.
Awal berdiri
Berdiri
pada tahun 2004 selama 9 tahun,dalam sejarahnya pengusaha yang yang modal awalnya
sebesar Rp 700.000 memulai usahanya dari ide barunya.Pada dasarnya
I Gede made Dwi saputra ini memulai usahanya dari nol
yaitu memulai menjajakan dagangannya dari rumah kerumah seperti sales,seiring
waktu berjalan selama 2 tahun menjajakan kerajinannya itu kelilig sampai di
tanjung karang beliau bertemu dengan seorang dinas yang membantu usahanya itu
lalu memberikan modal untuk mendirikan
toko dirumahnya sebagai industri rumah tangga pada tahun 2006 hingga saat ini.
2.
Jumlah karyawan : 2 orang
3.
Gaji Karyawan :
Rp. 1.200.000 per orang
4.
Omset Penjualan :
Rp. 8.000.000 perbulan (kotor)
5.
Pelatihan karyawan
Pelatihan
karyawan ini paling sebentar 6 bulan (belum mahir,membutuhkan waktu yang lama
untuk melatih karyawan untuk mahir apalagi karyawan tersebut yang tidak mempunyai jiwa
seni yang tinggi akancepat bosan).
6.
Kerajianan yang dibuat
Dari kayu
dan semen terdapat berbagai macam kerajinan meliputi: gajah, angsa, rumah
lampung, patung dewa bali, ikan hiu, ikan mas (tergantung pesanan).
7.
Ukuran pembelian bahan
Biasanya
dalam pembelian bahan menggunakan diameter 30 atau bahasa mabelnya disebut
dengan meddel. 1 meddel seharga Rp. 300.000
8.
Bahan yang digunakan
Bahan baku
yang digunakan yaitu kayu, semen, viber
pada dasarnaya kayu yang digunakan biasanya kayu camelina dari belanda, tetapi
jenis kayu ini sudah dapat diperoleh disekitar pekalongan. Semua jenis kayu
dapat digunakan apabila semakin bagus kayu yang digunakan maka semakin bagus
juga hasil yang diperoleh tetapi harga yang ditawarkan juga lebih mahal dan
biasanya tergantung pesanan maksudnya apabila konsumen meminta memakai kayu
jati akan buatkan yang berbahan kayu jati.Tetapi kalau yang biasa digunakan
yaitu kayu camelia. Dalam hal ini “Yoga Souvenir” tidak hanya membuat bentuk
kecil tetapi berbentung patung besar yang dibuat dengan bahan semen dan tehnik
pembuatannya kurang kebih seperti mengecor rumah. . Contohnya apabila kayu jati
yang digunakan maka hasilnya warnanya akan lebih bagus,coraknya lebih tajam dan
mantap,dan apabila menngunakan bahan semen harus disiasati pemilihan
cat,apabila tidak ingin capat berlumut lebih baik menggunakan warna yang gelap
akan tahan sampai 6-7 tahun.
9.
Alat yang digunakan
Pahat, grinda, boor, pisau, amplas, cat, propil, dan
alat-alat lainnya.
10.
Waktu yang diperlukan
Dalam
pembuatan 1 patung gajah kecil dari bahan kayu memerlukan waktu 1 hari, dan
untuk bahan semen dan ukuran besar memerlukan waktu 3 hari.
11.
Jenis resiko
Resiko yang
didapat dari industri pengerajinan ini sedikit sekali karena industri ini bukan
menjual barang yang bisa dan mudah busuk seperti makanan. Resiko yang pernah
dialami oleh pengrajin “Yoga Souvenir “ ini
dari karyawan baru yang ingin belajar, resiko yang dialami yaitu resiko
waktu yang tersita untuk mengajarkan kepada karyawan tentang pembentukan pola
dan sebagainya dan resiko lainnya adalah terjadinya kecacatan pada patung dan biasanya karyawan itu bekerja
borongan maksudnya dalam 1 meddel mendapatkan berapa hasil kerajinan nah itulah
hasil yang diperole oleh karyawan tersebut (biasanya dibagian finishing).
Apabila pembuatan patung yang berbahan semen itu salah pemilihan cat maka akan
mudah kelihatan lumutnya atau warnanya.
Selain
resiko pada produknya, resiko pada karyawan juga bisa saja terjadi, apalagi
dalam pembuatan kerajinan ini menggunakan alat tajam seperti pahat, bor dan
lain-lain. Apabila saat bekerja karyawan kuran mahir atau tidak konsentrasi
maka tidak mustahil jika terjadi kecelakaan kerja berupa terkena alat-alat
tajam tersebut.
12.
Analisis jenis resiko
Dari hasil
observasi yang sudah saya amati dan catat bahwa tidak banyak resiko yang
dihadapi dari pengrajin patung gajah khas lampung ini karena patung ini tidak dapat busuk, apabila ada
kemungkinan kayu yang digunakan itu
nonoran cara penanggulangannya kayu itu dikeringkan atau diberi obat dengan
pastak dan apabila resikonya apabila membuat patung dengan bahan semen yang
diletakkkan diluar rumah yang terkena hujan dan panas kemungkinan akan berlumut
dan cara mengatasinya dengan menyiasati dengan pemilihan warna cat yang berkualitas.
Sedangkan
dengan resiko kecelakaan kerja pada karyawan dapat dihindari dengan melatih
sedemikian rupa sehingga karyawan benar-benar mahir terutama menggunakan
perlatan yang tajam.
Lampiran Foto
Papan nama
|
Tempat jualan
|
|
|
Surat izin usaha
|
Penghargaan
|
|
|
Peralatan produksi
|
Pahat berbagai ukuran
|
|
|
Proses pembuatan
|
Proses pembuatan
|
|
|
Produk kerajinan dari semen
|
Produk kerajinan dari semen
|
|
|
Produk setengah jadi dari kayu
|
Produk jadi
|
|
|
Produk siap dijual
|
Produk pesanan
|
|
|
Foto dengan pemilik
|
Foto ditempat jualan
|
|
|
Foto dengan produk
|
Foto dengan pemilik di tempat jualan
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar