Senin, 27 April 2015

Lporan observasi matakuliah manajemen resiko




TUGAS INDIVIDU
“Laporan Observasi”

Tugas Observasi di Tempat Usaha Matakuliah Manajemen Resiko
Dosen Pengampu  Dra. Hj. Maryatun, M.M.




Oleh :

                                    Nama                      : Fajri Arif Wibawa
                                    NPM                       : 11210082
                                    Prodi                       : Pendidikan Ekonomi
                                    Semester                 : 5 (lima)
                                    Kelas                      : B
                                    Matakuliah             : Manajemen Resiko
                                    Dosen Pengampu    : Dra. Hj. Maryatun, M.M.
                                 




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2013/2014

Nama pemilik usaha        : I GEDE MADE DWI SAPUTRA
Nama atau Merk Usaha   : Yoga Souvenir
Jenis Usaha                      : Pengrajin
Lokasi Industri                :  Desa Pekalongan kecamatan Pekalongan kabupaten Lampung timur
Luas tempat Usaha          : 50 m2 (lima puluh meter persegi)
Modal Awal                    :  Rp. 700.000

1.      Awal berdiri       
Berdiri pada tahun 2004 selama 9 tahun,dalam sejarahnya pengusaha yang yang modal awalnya sebesar Rp 700.000  memulai usahanya dari ide barunya.Pada dasarnya I  Gede made  Dwi saputra ini memulai usahanya dari nol yaitu memulai menjajakan dagangannya dari rumah kerumah seperti sales,seiring waktu berjalan selama 2 tahun menjajakan kerajinannya itu kelilig sampai di tanjung karang beliau bertemu dengan seorang dinas yang membantu usahanya itu lalu memberikan  modal untuk mendirikan toko dirumahnya sebagai industri rumah tangga pada tahun 2006 hingga saat ini.
2.      Jumlah karyawan           : 2 orang
3.      Gaji Karyawan               : Rp. 1.200.000 per orang
4.      Omset Penjualan             : Rp. 8.000.000 perbulan (kotor)
5.      Pelatihan karyawan       
Pelatihan karyawan ini paling sebentar 6 bulan (belum mahir,membutuhkan waktu yang lama untuk melatih karyawan untuk mahir apalagi  karyawan tersebut yang tidak mempunyai jiwa seni yang tinggi akancepat bosan).
6.      Kerajianan yang dibuat
Dari kayu dan semen terdapat berbagai macam kerajinan meliputi: gajah, angsa, rumah lampung, patung dewa bali, ikan hiu, ikan mas (tergantung pesanan).
7.      Ukuran pembelian bahan
Biasanya dalam pembelian bahan menggunakan diameter 30 atau bahasa mabelnya disebut dengan meddel. 1 meddel seharga Rp. 300.000
8.      Bahan yang digunakan
Bahan baku yang digunakan yaitu kayu, semen, viber  pada dasarnaya kayu yang digunakan biasanya kayu camelina dari belanda, tetapi jenis kayu ini sudah dapat diperoleh disekitar pekalongan. Semua jenis kayu dapat digunakan apabila semakin bagus kayu yang digunakan maka semakin bagus juga hasil yang diperoleh tetapi harga yang ditawarkan juga lebih mahal dan biasanya tergantung pesanan maksudnya apabila konsumen meminta memakai kayu jati akan buatkan yang berbahan kayu jati.Tetapi kalau yang biasa digunakan yaitu kayu camelia. Dalam hal ini “Yoga Souvenir” tidak hanya membuat bentuk kecil tetapi berbentung patung besar yang dibuat dengan bahan semen dan tehnik pembuatannya kurang kebih seperti mengecor rumah. . Contohnya apabila kayu jati yang digunakan maka hasilnya warnanya akan lebih bagus,coraknya lebih tajam dan mantap,dan apabila menngunakan bahan semen harus disiasati pemilihan cat,apabila tidak ingin capat berlumut lebih baik menggunakan warna yang gelap akan tahan sampai 6-7 tahun.
9.      Alat yang digunakan
Pahat, grinda, boor, pisau, amplas, cat, propil, dan alat-alat lainnya.
10.  Waktu yang diperlukan
Dalam pembuatan 1 patung gajah kecil dari bahan kayu memerlukan waktu 1 hari, dan untuk bahan semen dan ukuran besar memerlukan waktu 3 hari.
11.  Jenis resiko         
Resiko yang didapat dari industri pengerajinan ini sedikit sekali karena industri ini bukan menjual barang yang bisa dan mudah busuk seperti makanan. Resiko yang pernah dialami oleh pengrajin “Yoga Souvenir “ ini  dari karyawan baru yang ingin belajar, resiko yang dialami yaitu resiko waktu yang tersita untuk mengajarkan kepada karyawan tentang pembentukan pola dan sebagainya dan resiko lainnya adalah terjadinya kecacatan pada  patung dan biasanya karyawan itu bekerja borongan maksudnya dalam 1 meddel mendapatkan berapa hasil kerajinan nah itulah hasil yang diperole oleh karyawan tersebut (biasanya dibagian finishing). Apabila pembuatan patung yang berbahan semen itu salah pemilihan cat maka akan mudah kelihatan lumutnya atau warnanya.
Selain resiko pada produknya, resiko pada karyawan juga bisa saja terjadi, apalagi dalam pembuatan kerajinan ini menggunakan alat tajam seperti pahat, bor dan lain-lain. Apabila saat bekerja karyawan kuran mahir atau tidak konsentrasi maka tidak mustahil jika terjadi kecelakaan kerja berupa terkena alat-alat tajam tersebut.
12.  Analisis jenis resiko
Dari hasil observasi yang sudah saya amati dan catat bahwa tidak banyak resiko yang dihadapi dari pengrajin patung gajah khas lampung ini karena  patung ini tidak dapat busuk, apabila ada kemungkinan kayu  yang digunakan itu nonoran cara penanggulangannya kayu itu dikeringkan atau diberi obat dengan pastak dan apabila resikonya apabila membuat patung dengan bahan semen yang diletakkkan diluar rumah yang terkena hujan dan panas kemungkinan akan berlumut dan cara mengatasinya dengan menyiasati dengan pemilihan warna cat yang berkualitas.
Sedangkan dengan resiko kecelakaan kerja pada karyawan dapat dihindari dengan melatih sedemikian rupa sehingga karyawan benar-benar mahir terutama menggunakan perlatan yang tajam.

Lampiran Foto

Papan nama
Tempat jualan


Surat izin usaha
Penghargaan


Peralatan produksi
Pahat berbagai ukuran


Proses pembuatan
Proses pembuatan


Produk kerajinan dari semen
Produk kerajinan dari semen



Produk setengah jadi dari kayu
Produk jadi






Produk siap dijual
Produk pesanan


Foto dengan pemilik
Foto ditempat jualan


Foto dengan produk
Foto dengan pemilik di tempat jualan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar