Senin, 27 April 2015

Makalah matakuliah manajemen kepariwisataan dan transportasi "permintaan dan penawaran jasa transportasi"



TUGAS KELOMPOK 2
Permintaan dan Penawaran Jasa Transportasi



Oleh :
                        1.  Dedi Harianto               NPM 11210077
                        2.  Fajri Arif Wibawa         NPM 11210082
                        3.  Jeni Partiawan Daru    NPM 11210084
                        4.  Joni Herdiansyah        NPM 11210086
                        5.  Iwan Sanjaya               NPM 11210083
                        6.  Nursodiq                       NPM 11210098

                 Prodi               :      Pendidikan Ekonomi

                 Matakuliah     :      Manajemen Kepariwisataan dan
                                                Transportasi

                 Dosen             :      Drs. H. Taslim, ZN.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2011/2012

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
            Alhamdulilahi robil alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, yang kita nantikan syafaatnyua di Yumul Kiamah nanti. Dalam kesempatan ini, saya tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada :
1.    Bapak Drs. H. Taslim, ZN. selaku dosen matakuliah manajemen kepariwisataan dan transportasi.
2.    Teman-teman kelompok 2 yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.
3.    Kedua orang tua kami yang selalu memberikan semangat kepada kami.
4.    Semua pihak yang  telah berkenan memberikan bantuan-bantuan.
            Kami menyadari bahwa dalam makalah ini, masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Karena itu, Kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga pembuatan makalah yang akan datang dapat lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................  i
Kata Pengantar ...........................................................................................  ii
Daftar Isi .......................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................  1
1.1 Latar Belakang ................................................................................  1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3 Tujuan ..............................................................................................  1
1.4 Manfaat ............................................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................  3
2.1 Jasa Trasnportasi segi permintaan (DEMAND) ........................  3
2.2 Jasa Trasnportasi segi penawaran (SUPPLY) ..........................  8
BAB III PENUTUP ......................................................................................  16
3.1 Kesimpulan ....................................................................................  16
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Dalam jasa transportasi pasti ada sebuah permintaan dan penawaran yang ditujukan pada konsumen. Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Sedangkan Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Penawaran yang dimaksud disini adalah tentang penawaran jasa transportasi. Ada beberapa hal yang mempengaruhi permintaan dan penawaran jasa transportasi. Oleh karena itu, kami memberikan judul makalah ini yaitu Permintaan dan Penawaran Jasa Transportasi. Karena dalam mempelajari transportasi kita perlu mengetahui tentnag permintaan dan penawaran jasa transportasi tersebut.

1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah, yaitu :
a.    Apa pengertian permintaan?
b.    Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan jasa transportasi?
c.    Apa pengertian penawaran?
d.    Apa saja faktor yang mempengaruhi penawaran jasa transportasi?

1.3       Tujuan
a.    Untuk mengetahui apa pengertian permintaan.
b.    Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan jasa transportasi.
c.    Untuk mengetahui apa pengertian penawaran.
d.    Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi penawaran jasa transportasi.

1.4       Manfaat
a.    Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis.
b.    Memberikan informasi bagi pembaca.
c.    Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh.

BAB II
 PEMBAHASAN
2.1       Jasa Transportasi Segi permintaan (DEMAND)
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Permintaan yang di maksud disini yaitu permintaan konsumen untuk mengkonsumsi jasa transportasi. Beberap faktor yang mempengaruhi permintaan jasa transportasi :
a.    Harga Jasa itu Sendiri
Harga jasa akan memengaruhi jumlah jasa yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan jasa tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan jasa akan menurun.
b.    Harga Jasa Subtitusi (Pengganti)
Harga jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah jasa yang diminta. Apabila harga dari jasa substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada jasa substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula.
c.    Harga Jasa Komplementer (Pelengkap), Jasa pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan jasa.
d.    Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk mengkonsumsi jasa juga akan turun.
        e.    Selera Konsumen
Selera konsumen terhadap jasa dapat memengaruhi jumlah jasa yang diminta. Jika selera konsumen terhadap jasa tertentu meningkat maka permintaan terhadap jasa tersebut akan meningkat pula.
f.     Intensitas Kebutuhan Konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap mutu jasa yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap jasa tersebut menjadi meningkat.
g.    Perkiraan Harga di Masa Depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah pemakaian jasa yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi pemakaian jasa.
h.    Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi pemakaian jasa yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka jasa yang diminta akan meningkat.

Macam-Macam Permintaan

Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
a.    Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
1.    Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan jasa itu dan ia mampu membayarnya.
2.    Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian jasa tersebut.
3.    Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli jasa yang diinginkan.
b.    Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif.
1.    Permintaan individu, adalah permintaan jasa yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.    Permintaan kolektif atau permintaan pasar jasa, adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen untuk permintaan jasa.
Kebutuhan akan jasa-jasa transportasi ditentukan oleh barang-barang dan penumpang yang akan diangkut dari satu tempat ke tempat yang lain. Jumlah angkutan yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan terbatas, di samping itu permintaan terhadap jasa transportasi merupakan “ derived demand”. Untuk mengetahui berapa jumlah permintaan akan jasa angkutan sebenarnya (actual demand) perlu dianalisis permintaan akan jasa-jasa transportasi sebagai berikut:
a.    Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk satu daerah, provinsi dari satu negara akan membawa pengaruh terhadap jumlah jasa angkutan yang akan dibutuhkan (perdagangan, pertanian, perindustrian dan sebagainya)
b.    Pembangunan wilayah dan daerah
Saat ini negara RI dalam proses pembangunan tahap tinggal landas (take off). Dalam rangka pemerataan pembangunan dan penyebaran penduduk diseluruh pelosok indonesia, transportasi sebagai sarana dan prasarana penunjang untuk memenuhi kebutuhan akan jasa angkutan harus dibarengi sejalan dengan program pembangunan guna memenuhi kebutuhan tersebut.
c.    Perdagangan expor dan impor merupakan satu segi yang menentukan berapa jumlah jasa transportasi yang diperlukan untuk perdagangan tersebut.
d.    Industrilisasi
Proses industrilisasi di segala sektor ekonomi dewasa ini yang merupakan program pemerintah untuk pemerataan pembangunan, akan membawa dampak terhadap jasa-jasa angkutan tersebut dapat di penuhi oleh karena banyak faktor-fakotr yang mempengaruhi seperti :
ü  Peralatan yang dioperasikan yang tersedia
ü  Masalah teknis alat angkut yang digunakan
ü  Jumlah alat angkut yang tersedia
ü  Masalah pengelolaan pengangkutan (segi manajemen operasional)
ü  Jasa-jasa angkutan merupakan jasa slow yielding ( hasilnya lambat ) sedang biaya investasi dan biaya pemeliharaan besar
e.     Transmigrasi dan penyebaran penduduk
Transmigrasi dan penyebarab penduduk ke seluruh daerah di indonesia salah satu faktor permintaan yang menentukan banyaknya jasa-jasa angkutan yang harus disediakan oleh perusahaan angkutan. Selain daripada jasa-jasa angkutan yang di sediakan harus diperhatikan pula keamanan, ketetapan, keteraturan,kenyamanan, dan kesempatan yang dibutuhkan oleh pengguna jasa transportasi.
f.     Analisis dan proyeksi akan permintaan jasa transportasi
Sehubungan dengan faktor-faktor tersebut diatas, untuk memenuhi permintaan akan jasa-jasa transportasi, perlu diadakan perencanaan transportasi yang mantap dan terarah , agar dapat menutupi kebutuhan akan jasa angkutan yang diperlukan oleh masyarakat pengguna jasa.
Peralatan analisis dan proyeksi, untuk mengetahui berapa permintaan yang dibutuhkan. secara makro dapat digunakan untuk mengetahui total permintaan akan jasa transport.
ü  Analisis rasio (ratio analysis)
Dengan analisis rasio yaitu membandingkan antara kebutuhan dan penyediaan jasa-jasa transportasi setiap bulan kwartal dan tahun, bisa diketahui pertambahan, penurunan ,permintaan akan jasa-jasa angkutan termasuk metode ini sangat sederhana dan mudah diaplikasikan dalam praktek sehari-hari.
ü  Pendekatan secara matematis
Analisis secara matematis hasilnya akan lebih baik daripada metode analisis rasio, karena dalam hal ini digunukan rumus-rumus matematika/statistik. Salah satu cara yang dapat digunakan ialah dengan” analisis garis regresi(regression analisis) garis regresi yang memakai fungsi linear”.
Y = a0+a1x1+a2x2+anxn+U
Y = adalah fungsi linear
U = menerangkan random error coefficien :
a0,a1,an adalah besarnya( luasnya) error pada U2 yaitu antara yang aktual dengan yang diramal. Koefisien merupakan faktor variabel terhadap x, yang menunjukan adanya perubahan-perubahan atas depended variabel pada x,
2.2       Jasa Transportasi Segi Penawaran (SUPPLY)
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Penawaran yang dimaksud disini adalah tentang penawaran jasa transportasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran jasa transportasi yaitu :
a.    Harga jasa itu Sendiri
Apabila harga jasa yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah jasa yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika jasa yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.
b.    Harga jasa Pengganti
Apabila harga jasa pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah jasa yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari jasa pengganti ke jasa lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
c.    Biaya Peralatan dan perlengkapan
Apabila biaya-biaya peralatan dan perlengkapan meningkat, maka harga jasa diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan jasa produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya peralatan dan perlengkapan turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
d.    Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya jasa yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual jasa.
e.    Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk jasa sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu jasa tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.


f.     Perkiraan Harga di Masa Depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah jasa yang ditawarkan.
Macam-Macam Penawaran Apabila ditinjau dari jumlah jasa yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.
a.    Penawaran Individu
Penawaran individu adalah banyaknya jasa yang akan dijual oleh seorang penjual.
b.    Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu jasa yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.
Penyediaan jasa-jasa transportasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ada kaitannya dengan permintaan akan jasa tranportasi secara menyeluruh. Tiap modal transportasi mempunyai sifat , karakteristik,dan aspek teknis yang berlainan, hal mana akan mempengaruhi terhadap jasa-jasa angkutan yang ditawarkan oleh pengangkutan. Dari segi penawaran, dari segi penawaran/supply jasa-jasa angkutan dapat kita bedakan dari segi :
a.    Peralatan yang digunakan
b.    Kapasitas yang tersedia
c.    Kondisi teknis alat angkut yang dipakai
d.    Produksi jasa yang dapat diserahkan oleh perusahaan angkutan
e.    Sistem pembiayaan dalam pengoperasian alat angkutan
Dari segi penyediaan jasa harus memperhatikan benar-benar agar pengguna jasa angkutan merasa puas yang berhubungan dengan:
a.    Keamanan
b.    Ketepatan
c.    Keteraturan
d.    Kenyamanan
e.    Kecepatan
f.     Kesenangan
g.    Kepuasan, dalam pengangkutan tersebut
Sebelumnya telah diuraikan dimuka bahwa sifat, karakteristik, aspek teknis moda transportasi tidak sama, hal mana dalam pengoprasian masing-masing moda (sistem transportasi akan berbeda yang satu dengan yang lain dilihat dari segi penyadiaan jasa (supply).
Dari sudut penawaran jasa angkutan untuk ukuran jarak, kecepatan angkutan yang digunakan dapat kita lihat klasifikasikan menurut unsur-unsur operasional dalam beberapa golongan seperti tersebut, dibawah ini :
1.    pengelompokan transportasi darat
A.   Angkutan jalan raya
a.    Vehicles (alat angkut)
ü  Bus
ü  Truck
ü  Kendaraan gandeng dan trailer
b.    Ways (jalan)
ü  Rambu-rambu jalan
ü  Traffic lights
ü  Jembatan timbang
ü  Alat pengujian
ü  Kendaraan pengujian
ü  Jaringan jalan
c.    Terminal
ü  Terminal Bus
ü  Terminal Truck
B.   Angkutan kereta api
a.    Vehicles (alat angkut)
ü  Lokomotif
ü  Gerbong barang
ü  Kapal ferry
ü  Gerbong peti kemas
b.    Ways (jalan)
ü  Jalan/rel, incl. ballast
ü  Bantalan/track
ü  Jembatan
ü  Signals, navigasi, telekomunikasi
ü  Logistik untuk ways
c.    Terminal (stasiun)
ü  Stasiun, incl. perlengkapannya
ü  Gundang, incl. tanah lapang untuk open storage
ü  Depot/balai kerja
ü  Gudang unutk ferry
C.   Angkutan sungai danau dan penyebrangan (ASDP)
a.    Vehicles (alat angkut)
ü  Kapal sungai/kapal ferry
b.    Way (alat angkut)
ü  Rambu-rambu sungai/danau
ü  Pengerukan/pembersihan alur sungai incl. Kapal keruk
ü  Kapal inspeksi/kerja
ü  Elekomunikasi dan nafigasi sungai
c.    Terminal (pelabuhan penyebrangan)
ü  Kade
ü  Terminal passenger, gundang, kantor
ü  Depot minyak
ü  Litrik
ü  Air
2.    Pengelompokan  Transportasi udara
A.   Vehicles (alat angkut)
a.    Kapal terbang domestic flight
ü  Trunk lines
ü  Feeder lines
ü  Regional kines
b.    Kapal-kapal terbang internasional flight
B.   Ways (jalur perdagangan)
a.    Telecommunication dan navigation aids
b.    Meteorologi penerbangan
c.    Penerbangan landasan
d.    ATC (air traffic control)
C.   Terminal (bandara)
a.    Landasan, apron. Taxi way
b.    Listrik
c.    Air
d.    Pemadam kebakaran
e.    Office terminal
f.     Pessenger terminals
g.    Alat bongkar muat
h.    Kesehatan penerbangan
i.      Kendaraan
j.      Gudang/storage
k.    Hanggar
l.      Jaringan jalan
m.   Tanah pemagaran dan sebagainya
3.    Pengelompokan Transportasi Laut
A.   Vehicles (alat angkut)
a.    Kapal antar pulau
b.    Kapal samudra
c.    Kapal lokal
d.    Kapal/armada rakyat (mosquito fleet)
e.    Sea train
f.     Log carrier
B.   Ways (jalur pelayaran dan rambu-rambu)
a.    Pengerukan
1.    Armada keruk
ü  Kapal keruk tuda
ü  Kapal keruk cangkram
ü  Bak lumpur
ü  Rumah apung
ü  Bak minyak
ü  Kapal gandeng
ü  Pipa ponton laut
ü  Pipa ponton darat
ü  Perawatan, perbaikan armada/docking
2.    Bengkel keruk
ü  Steiger
ü  Dock
ü  Perbengkelan
ü  Gedung/kantor
ü  Listrik
ü  Air
ü  Kendaraan
3.    Kegiatan pengerukan
ü  Pengerukan rutin (maintenace dredging)
ü  Pengerukan development/backlog (capital dreging)
b.    Perambuan dan penerangan pantai
1.    Kapal-kapal rambu
2.    Bengkel-bengkel rambu
3.    Dermaga rambu
4.    Mercu suar
5.    pelampung suar
6.    Rumah jaga
7.    Kendaraan/fasilitas lain
c.    Telekomunikasi laut dan navigasi
1.    Stasiun radio pantai
2.    Stasiun radio fixed
3.    Rumah marconisst
4.    Bengkel telekom
5.    kendaraan
d.    Kapal-kapal pemerintah
C.   Terminal (pelabuhan)
a.    Kade
b.    Gudang
c.    Aor
d.    Listrik
e.    Alat bongkar muat
f.     Jaringan jalan di pelabuhan
g.    Pemecah gelombang
h.    Bangunan/unit kerja
i.      Kendaraan
j.      Fire figting equipment
k.    Tug boat health center
l.      Dock/golongan
Dari uaraian di atas, bahwa penawaran unutk transportasi beraneka ragam dan multi kompleks. Guna meramalkan penjualan jasa angkutan sebaiknya digunakan metode statistik dan matematika (analisis garis regresi dan analisis korelasi)

BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Sedangkan Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Yang dimaksud permintaan dan penawaran disini yaitu permintaan dan penawaran jasa transportasi.

DAFTAR PUSTAKA
Buku manajemen trasnportasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar